Lebih Sayang Cucu, Apa Anak? ~ sebuah blog yang tahu diri

Kamis, November 01, 2007

Lebih Sayang Cucu, Apa Anak?

Sudah dua hari ini, ibu saya berhasil bertemu dua cucu perempuannya. Saat Lebaran lalu, kami tak pulang ke Pekanbaru. Kini dia malah datang ke Batam, sambil mengantar cucu laki-lakinya (anak dari adik saya). Padahal, tanggal 25 November nanti, ibu bakal ke Batam lagi untuk masuk Asrama Haji dan keesokan harinya, menuju Madinah.

Terkadang saya dan istri juga kasihan lihat mamak (saya memanggilnya begitu). Mengapa tidak, sudah lama menantikan cucu, eh malah ketiga cucunya berada di Batam. Padahal juga, dia sangat sayang pada anak-anak. Malah, anak-anak sekitar rumahnya, sering dititip ke rumahnya. Hingga, beliau banyak anak asuh. Eh, ketika cucu sendiri telah ada, jauh di rantau.

Makanya, bila dia lagi aktif di Posyandu, dan mengurus anak-anak orang lain, dia ingat cucunya. Atau ketika PIN berlangsung, dia ingat cucunya. Ketika lagi makan mie, dia ingat cucunya Taya, yang sangat hobi mie. Ketika bersama ayah lagi nonton acara si Bolang di Trans7, dia ingat juga pada Taya dan Rifa, yang menyenangi acara petualangan anak-anak itu.

Karena itu pula, pagi tadi, dia bersikeras ingin mengantar kedua anak saya sekolah. Pengalaman yang jarang didapatnya. Meski hari hujan, dia tak mau diantar pakai motor. Cukup jalan kaki. Eh, si anak saya pun keenakan. Terkesan seperti bangga, diantar neneknya sekolah.

''Mamak tak mau ke mana-mana, datang ke Batam kali ini. Mamak, mau ngantar cucu sekolah, tidur bersama. Itu aja,'' katanya.

Dia sudah kepikiran, akan saya bawa ke mall atau ke tempat makan di Sembulang, yang suasana pantai dalam alamnya yang romantis. Dan tentu saja, saya sudah kepikiran itu. Karenanya, sampai tanggal 3 November nanti, saya harus lebih cepat ''out'' dari kantor untuk ''membahagiakan'' orang tua. Karena kami juga sudah mulai terasa, bagaimana dua anak gadis kami lebih sering main di luar rumah, pada saat kami sedang santai di rumah. Ada rasa sepi, yang mungkin tak seberapa dibanding ibu saya.

Jadinya, apakah lebih sayang cucu apa anak? Ini tak usah dicari jawablah. Kita rasakan saja masing-masing.

Tidak ada komentar: