Senin, Juni 15, 2009

Tugas pemimpin bukan untuk menguasai seseorang, melainkan menguasai dirinya sendiri. Macam kan betul saje....


Status di Facebook saya hari ini pukul 10.55 WIB: ''Tugas pemimpin bukan untuk menguasai seseorang, melainkan menguasai dirinya sendiri. Macam kan betul saje....'' Cepat dapat respon dari teman-teman. Ada yang langsung ''menjurus'', ada yang cukup mengklik gambar jempol saja.

Lebih dahsyat lagi, ada yang malah menguraikan sifat-sifat Allah di note Facebook-nya, tapi itu juga ''mengarah'' untuk statusnya. Sungguh, reaksi yang ''kejutan'' bagi saya. Apakah ini terkait, karena kita ingin mencari pemimpin baru negeri ini?

Bagi saya pribadi, status FB itu, hanyalah sekelebat pemikiran setelah ''melihat dan merasa'' apa yang terjadi di sekitar saya. Salah satunya saat kecewa dengan akhir film Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Betapa tidak, KCB berakhir dengan tulisan ''to be continued...'' alias bersambung. Betapa ternyata lebih kapitalis, ''pengelola'' KCB ketimbang Ayat-ayat Cinta yang justru dianggap hanya ''memendekkan'' novel. Tapi KCB justu ''memanjangkan'' novel, dan kita dipaksa untuk nonton lagi berikutnya.

Hmm...tapi saya harus ''menguasai'' diri. Itulah haknya ''pengelola'' KCB. Dan saya juga, harus mengambil pelajaran dari isi film bagian pertama ini, yakni, kita harus menguasai kehendak sendiri. Dan kayaknya di bagian kedua film itu nanti, bagaimana sang suami menahan ''menguasai'' istrinya. hi..hi...

Di lingkungan lain, dunia kerja, hmm.... pemimpin kadang lupa, hanya di kantorlah mereka pemimpin. Di rumah lain lagi suasana yang dipimpinnya. Bisa jadi, malah dia tidak pempimpin di lungkungan RT nya. Karena ada Pak RT dan ketua komplek misalnya.

Bahkan saat lagi hangat capres sekarang, kita sudah melihat sendiri, bagaimana calon pemimpin kita itu rada susah ''menguasai'' dirinya sendiri. Yang digadang-gadang bakal pemenang dan disebut-sebut lebih kalem, justru juga ''menohok'' keras. he..he...

Jadinya, terpulang pada diri sendirilah. Termasuk saya sendiri, yang tiba-tiba punya kalimat; Tugas pemimpin bukan untuk menguasai seseorang, melainkan menguasai dirinya sendiri. Macam kan betul saje....he.he...

Selengkapnya...

Senin, Juni 01, 2009

Anak Saya Belajar tentang Kebutuhan dan Keinginan

Subuh ini di status facebook saya begini: kebutuhan dan keinginan, dua kata ini ternyata telah jadi pembahasan di buku pelajaran IPS kelas 3 SD. Semoga anak saya memahaminya...

Salut juga dengan pelajaran sekarang. Rasanya itu, saat kelas 3 SD, tak ada pelajaran begitu. Tapi kalau prakteknya, pastilah saya telah mengalami dibanding anak saya. Bagaimana banyak kebutuhan (need) dulu harus ditahan, dan akhirnya hanya sekedar jadi keinginan (want). Salah satunya, bagaimana saya dulu menginginkan gitar.

Saya ceritakan pada anak saya, tentang itu. Dia manggut-manggut.

Selengkapnya...