Rabu, April 30, 2008

Piye Mbah Google, Page Rank 4 atau 3 Sih...



Hmm...tepat jam 8 sampai kantor, langsung online, dan tersenyum. Betapa tidak Page Rank (PR) blog saya ini terlihat di indikatornya berangka 4. Tapi anehnya, ketika saya masuk ke widget.com dan mengetik alamat blog, memang benar 4, tapi saat saya pasang logo yang berkode 4, eh malah yang keluar tetap 3 (lihatlah di kolom tengah). Piye, ini mbah Google?

Apa ini pertanda, tak lama lagi benar-benar PR 4. Karena diindaktor halaman yang dibuka dengan mozzila di kanan atas tertulis 4. Dan sebutkan pula kalimat ini; ''Page Rank is Google's view of the importance of this page (4/10)''. Seperti diketahui, peringkat PR itu tertinggi 10. Dan jika blog kita sudah angka 1 sampai 4, berarti sudah ''terdata'' dengan baik oleh mbah Google, sehingga memudahkan pihak yang search ke blog kita (ah...benarkah begini maksudnya ya).

Oh ya, blog saya yang lain, hari ini pun tiba-tiba telah ber-PR 3. Apa terkait dengan benarnya prediksi saya bahwa yang lolos ke semifinal Liga Champions adalah Manchester United ya? Hmmm...simak deh blog yang baru dibikin Februari 2008 itu, ballmedia.blogspot.com . Sungguh cepat ber-PR 3-nya, karena blog yang sekarang Anda baca ini saja, sudah dibuat sejak tahun 2005. He...he...

NB: Jika di halaman isi, PR juga bisa berubah ke 0. Di blog ini, yang baru dapat nilai hanya halaman muka saja. He...he...

Selengkapnya...

Senin, April 28, 2008

Bisakah Richo Merebut Hati Seperti Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho?


Judul ini terlalu serius bagi sebagian orang. Malah, bisa jadi terlalu mengada-ada bagi pengamat politik. Tapi bagi pengamat reality show, bisa jadi agak tersenyum sedikit. Dan bagi para remaja yang ingin ''perubahan'' bisa jadi, ini serius untuk dibuktikan.

Ha..ha..., alinea pembukanya saya nyatakan serius kali ya. Maaf, Richo itu peserta Indonesian Idol 2008. Saya dan istri, Sabtu malam (26/4) menjagokan dia selain tentunya si Aris. Jagokan Richo pun setelah tahu dia dari Medan (bukan karena satu kampung sesama orang Sumut dengan istri, tapi bangga juga ada orang Sumatera tampil). Tapi sayang, setengah jam lagi pengumuman, listrik mati, sekitar pukul 23.30 WIB. Dan pagi ini baru tahu, Richo ternyata lolos ke 16 besar, dan ternyata pula, dia ''berasal'' dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Adalah koran Batam Pos yang memberitakannya pagi ini. Richo SD dan SMP pernah di Pulau Bintan (nah, bagi orang Jakarta pasti udah kenal Bintan, gara-gara kasus Al Amin kan?). SMP tak tamat di Bintan pindah ke Medan. Di Medan pun tak tamat. Dia memang anak bandel sepertinya. Bahkan ikut audisi Indonesian Idol di Medan, ibunya tak tahu.

Nah, yang saya dan istri penasaran, bisakah gaya ngomong ceplas ceplos Richo disenangi calon pengirim SMS? Karena, gaya Medan yang dibawa (terus terang ngomong), selalu kurang cocok (menurut versi kami) untuk calon pengirim SMS yang di Jawa. Orang Jawa kan suka yang sopan (dalemm....) dan lain-lain. Richo malah dengan enteng mengatakan pada Daniel (host) ''Terpilih tak terpilih, bagi saya tak soal. Ikut ini aja udah bangga. Lihatlah, siapa tak bangga. Yang disebut nama Richo bukan The Rock atau Republik...''

Gaya Richo mengingatkan pada Syamsul Arifin saat ditanya Meutia Hafid (Metro TV). ''Jika gagal jadi gubernur, saya balik kampung aja, ngitung minyak di Brandan...''

Atau pertanyaan Meutia yang lain, yang disebut satu kata, harus cepat dijawab. Saat disebut Meutia Nagabonar, maka jawaban Syamsul. ''Saya, saya Nagabonar, orang semua tahu saya Nagabonar...''

Syamsul Arifin akhirnya terpilih karena dicoblos lebih banyak oleh masyarakat Sumatera Utara yang beragam itu (juga banyak Jawa), akankah Richo bisa melaju terus dengan gaya ''nyombongnya?''. Sabtu malam telah terbukti, dia lolos, ''mengalahkan'' yang lebih kalem dan menyimpa sifat aslinya. Tapi untuk selanjutnya, kita tunggu saja...

NB: Foto Richo pakai selendang. Di situs Indonesian Idol teks fotonya Ibu Hajjah Rico, penggemar memuji foto itu, asal jangan jadi Hajjah betulan, tapi Haji.

Selengkapnya...

Jumat, April 25, 2008

Ada Peluang Bisnis Baru: Radio Internet

Terpengaruh tulisan di Majalah Tempo, sudah tiga hari ini, khususnya pagi, menikmati radio internet www.djwirya.com. Malah terpikir, ini peluang bisnis masa depan yang menggiurkan. Betapa tidak, cukup dengan satu komputer saja, sudah bisa memiliki stasiun radio internet. Wah!

Jika tak percaya, bacalah Majalah Tempo terbaru (hmmm promosi). Fotonya, penyiar radio yang lagi siaran di depan komputer yang ada mikroponenya, bikin ''menggiurkan'' saya. Itu foto mirip sekali dengan meja komputer di rumah. Bahkan, Tempo juga mengingatkan, ada cara mudah bisa membuat stasiun radio tersebut. Saya pun menyempatkan, membaca blog milik Romi Satrio Wahono. Hmmm...memang kelihatan mudah juga, tapi untuk saya yang gaptek ini, tetap aja sulit.

Udahan aja ya, postingannya, ini komputer kantor ini lelet sekali. Bukan internetnya yang lelet, tapi mungkin apa kebanyakan data ini, jadi lambat membuka window yang lain (gaptek, analisa saya).

Selengkapnya...

Kamis, April 24, 2008

Hotel Sangat Murah di Bandara Soekarno-Hatta

(NB: Postingan ini untuk konsumsi yahooanswer.com. Tapi karena menyangkut pribadi saya, layak juga dong saya posting di sini)

Tollllllloooooooooong beri info hotel yang di bandara Soukarno - Hatta selain hotel seraton agar !!!!!!!!?

agar tidak usah keluar bandara untuk untuk nginap dan tidak ke terminal 2 untuk penerbangan domestik , dan yang mau jemput kedatangan Saya. Semoga ada yang mau bantu untuk infonya.......Terimakasih sebelumnya

Jawabannya:

Ada hotelnya murah, namanya Roda Pedati. Ada patung roda pedati di halamannya. Dari Bandara Soekarno-Hatta, taksi tak akan mau ngantar Anda. Kecuali Anda bayar Rp50.000. Hanya ojek yang mau, karena saking dekatnya. Ya, kira-kira bayar ojeknya Rp5.000 aja.

Di Roda Pedati, kamarnya cukup Rp45 ribu satu malam. Fasilitasnya, ada rumah makan. Kamar mandi juga ada. TV juga ada. Tapi...fasilitas rumah makan, ya Anda harus bayar lagi karena ini si Roda Pedati ini, adalah Rumah Makan Padang yang ada kamarnya. Kamar mandi ya di luar kamar. Gantian mandinya, kayak di rumah kita sendiri. TV ya tonton aja sambil makan.

Tapi ketika pesawat Anda untuk lanjut ke kota lainnya (saya mengalami, saat itu ke Lombok), maka meski harus jam enam pagi terbang, tak ada masalah, karena bisa diantar ojek lagi (ada 24 jam). Untung apa bayar mahal, kalau cuma untuk menunggu pesawat keesokan harinya saja kan?

Selengkapnya...

Earning Terbesar Google Adsense Hari Ini

Di sela-sela sahur, jam 4 dinihari tadi, saya browsing untuk tahu hasil Barcelona v Man United. Karena telat bangun. Hasilnya ternyata 0-0, jauh dari prediksi saya 1-2. Tapi seperti biasa, ketika ''cuci mata'' di google adsense, wow, earning today nya, 2,20 dolar AS. Belum pernah setinggi ini earning per hari, biasanya di bawah 1 dolar.

Bagi yang sudah tinggi ilmunya, 2,20 dolar itu, tak ada apa-apanya. Bagi saya, yang baru kemarin dapat surat via pon berisikan PIN google, wow, sudah tinggi sekali. Sepertinya, terang jalan menuju impian, minimal 10 dolar per hari. Apalagi, 2,20 itu, didapat dari satu blog, yakni blog bola saya. Apa karena terkait liga champions ya?

Tapi, earning today menurut google itu, sebenarnya ''telat sehari''. Mengapa? Karena waktunya, Amerika sana. Jadi, hitungan todaynya masih 23 April, belum 24.

Hmmm...sudah sahur, solat subuh, dan postingan nih, mau lanjut tidur lagi ya....

Selengkapnya...

Rabu, April 23, 2008

Benar-benar Datang PIN dari Mbah Google

Photobucket

Alhamdulillah, di tengah ''buru-buru'' menuju apotik di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) pukul 11 tadi, dapat telepon dari istri yang mengabari, surat mbah Google telah sampai di rumah. Senang hati berganda. Karena dokter Danang sudah menyatakan, saya sukses menurunkan glukosa darah, ditambah pula, PIN google memang sudah lama ditunggu.

Photobucket

Sama dengan teman satu gedung dengan tempat saya bekerja, bolehlah saya menyatakan, tinggal nunggu cek dolarnya saja lagi datang. Tapi, kata banyak teman yang sudah bermain adsense, setelah dapat PIN itu ''pertanda baik''. Hmm...karena itu, anak sulung saya pun tersenyum gembira saat disuruh berpose dengan amplop mbah Google, padahal dia lagi sakit tuh. Dia juga sudah tahu, harus makin rajin les bahasa Inggris, supaya bisa bantu saya ''bekerja'' untuk mbah Google.

Hmmm...satu lagi yang terpenting, saya siap mencurahkan ilmu yang saya dapat untuk siapa saja yang mau belajar google adsense dengan saya. Macam kan betul aje....

Selengkapnya...

Bunuh Diri yang Ditonton Berulang-ulang

Photobucket

Hanya bunuh diri dalam sepakbola yang bisa ditonton berulang-ulang, dan sedikit demi sedikit rasa penyesalan akan berkurang. Hari ini, itu dialami John Arne Riise, bek Liverpool. Waktu pertandingan tinggal tiga detik saja. Tapi buangan bolanya, justru menyamakan kedudukan. Liverpool v Chelsea 1-1.

Hmm...tebakan saya pun hasilnya 2-0 untuk Liverpool jadi hilang, dalam waktu tiga detik juga. Minimal unggul 1-0 kan, betul juga tuh tebakan untuk siapa yang menang di leg pertama semifinal Liga Champions itu. Hmm...tebakan semifinal kedua, Barcelona v MU bisa disaksikan di http://ballmedia.blogspot.com

Selengkapnya...

Selasa, April 22, 2008

Alhamdulillah, Kadar Glukosa Saya Turun

Tak terkira gembira, setelah mengambil hasil labor tadi siang pukul 13.30 WIB. Ternyata kadar glukosa puasa saya sudah 116 mg/dl, hampir mendekati angka paling ideal 110 mg/dl. Beda jauh saat 7 April lalu yang mencapai 155 mg/dl. Tapi aneh juga, mengapa dokter Danang, tak minta periksa glukosa setelah makan dua jam ya?

Saya tak bisa bertanya pada dokter Danang. Ternyata, sesudah dapat hasil labor tadi, dan saya bolak-balik cari fotokopi di RSBK, dan baru melapor lagi ke pendaftaran, ternyata jadwal dokter Danang sudah habis. Dan besok saya dijadwalkan berjumpa dengan dia lagi. Hmm...nomor antrian tiga pula.

Tapi tak apa. Saya kabari hasil labor kepada istri dan ibu. Mereka mengucap syukur, alhamdulillah. Berarti juga tak sia-sia diet saya, makan nasi 100 gram setiap kali makan. Bahkan, sudah seminggu pula tidak makan nasi saat malam.

Lebih oke lagi. Ternyata kadar kolesterol saya 193 mg/dl. Sedangkan angka bagusnya untuk orang Indonesia, 200 mg/dl. Tapi angka lainnya Direct HLDC 30 mg/dl dan LDL 132 mg/dl, saya belum mengerti. Ini sambil postingan, lagi search juga ke mbah google.

Mau tahu saya berdiet sehingga berhasil mengurangi glukosa darah, silakan baca blog saya diabetesku.blogspot.com

Selengkapnya...

Darah Diambil, Nunggu Hasil Labor Lagi Nih

Periksa labor yang kedua, saya lakoni pagi ini. Persiapannya lengkap, jam 7.30 keluar rumah, singgah dulu beli lontong pecel di Tiban Mcdermott. Lalu baru tancap gas ke RSBK. Jam 8.12 sudah diambil darah oleh perawat yang sama tanggal 7 April lalu. ''Bapak udah boleh makan sekarang. Nanti jam 11 hasilnya sudah bisa diambil.''

Hmm...saya pikir, saya lupa, saya pikir bisa langsung ketemu dokter Danang. Tes darahnya, kan perlu waktu juga ya. Tapi syukurlah, tak ada lagi pemeriksaan darah sesudah dua jam makan. Berarti, saya bisa konsultasi dengan dokter Danang setelah saya dapatkan hasil labor, yang mau saya ambil sesudah makan siang saja nanti.

Dalam perjalanan ke kantor. Dua teguk air mineral Aqua, telah membuka puasa yang saya lakukan sejak pukul 21.30 WIB malam tadi. Dan sambil postingan ini, saya menikmati lontong pecel. Saya kira, ini masih sesuai standar, karbohidrat 100 gram, dan ada tempe tahu dan sayurnya lagi. He..he..he...

Mau menikmati gaya hidup saya setelah dicalonkan jadi penderita diabetes? Klik saja diabetesku.blogspot.com

Selengkapnya...

Blogspot Tak Bisa Dibuka, Gunakan Proxury

Pagi ini jam enam, saya mau posting. Anehnya, blog saya yang ini tak bisa dibuka. Bahkan semua blogspot.com teman, juga tak bisa. Lebih aneh, www.blogger.com tetap bisa buka, bahkan saya bisa posting. Tapi diklik view blog, juga tak bisa. Apakah ini masih berbeda karena saya pakai speedy?

Di chat YM, tak ada teman-teman saya yang online. Maklum, bisa jadi masih ngorok ya? Jadi saya tak bisa tahu, apakah kali ketiga yang saya temui begini, juga terjadi bagi yang akses internetnya bukan speedy. Namun saya punya cara untuk tetap memantau blog saya. Gunakan ini, www.proxury.com. Anda bisa lihat lagi blog kesayangannya, dan memantau siapa saja yang komentar, dan masuk di shout box.

Kabarnya, proxury ini juga bisa ''membantu'' Anda yang masih kepengin memantau website porno (kan, sekarang telah ditutup pemerintah tu...) . Tapi saya belum coba ya. Dan saya juga tak tahu persis atau tak ingat, website mana saja yang porno. Ha...ha...ha...

Selengkapnya...

Senin, April 21, 2008

Alhamdulillah, Ada yang Mau Kasih Ilmu Internet Marketing

Hmm...ini postingan kegembiraan. Pagi ini chating menyapa teman lama, berbuah ajakan untuk berdiskusi darat. Lebih hebat lagi, dia mau ngasih ilmunya tentang internet marketing. Tentu saja disambut gembira.

Belakangan ini, saya memang lagi getol lagi belajar. Dan teman itu, sudah lama juga tahu, saya berminat dengan urusan internet. Nah, pagi tadi saat sapa menyapa di dunia maya, ajakan untuk jumpa di kantornya, saya sanggupi. Sayangnya, hari ini saya sudah di kantor. Kalau sudah di kantor, malas untuk keluar. Nah, janjiannya Rabu pukul 08.30 WIB, dan saya akan langsung menuju kantor teman tersebut.

Di dunia online, produk-produk perusahaan teman tersebut (he...he...dia pemiliknya) sudah laku keras. Malahan, yang banyak beli, orang di luar Batam. Bisa jadi, di Batam ini, hanya orang-orang tertentu saja yang mengenal, bahwa produk dia, adalah berasal dari Batam.

Semoga, Rabu nanti, saya benar-benar punya waktu dan kesempatan untuk menimba ilmu, di tengah kesempitan waktu beliau. Apalagi, ilmu yang mau dikasih, langsung menjurus ke Adsense. Amien

Selengkapnya...

Sabtu, April 19, 2008

Tak Hanya Mbah Google, Juga Ada Mbak Chitika

Get Chitika eMiniMalls

Hmm...saya dapat mainan baru untuk dapat dolar di internet. Bukan sekedar mbah google dengan adsensenya itu. Tapi ada juga mbak Chitika juga dengan adsensenya. Saya belum dapat apa-apa sih dari sini, tapi kayaknya lumayan dicoba.

Diaprove oleh mbak Chitika, rasanya bagi saya mudah. Apalagi, saya juga punya blog yang berbahasa Inggris (isinya lebih banyak, meski bahasa Indonesia juga ada di blog itu). Blog saya itu yang saya daftarkan ke mbak Chitika, ballmedia.blogspot.com. Sedangkan tempat pendaftaran ke mbak chitika di sini


NB: Dipanggil mbah, karena Google udah ''tua''. Sedangkan dipanggil mbak, karena Chitika masih muda, dan kayaknya ''perempuan'' sih. He..he...

Selengkapnya...

Mau Dibawa Kemana Kompetisi PSSI BATAM Ini?

Sore kemarin, sudah tergelar Kompetisi PSSI Batam 2008. Ada yang ''aneh'', Ketua PSSI Batam adalah Walikota Batam Ahmad Dahlan juga. Tapi yang membuka dengan tendangan pertama, justru Wakil Walikota Ria Saptarika. Masih ingatkah Dahlan, bahwa sebenarnya yang ketua bola di Batam ini dirinya?

Pantas dipertanyakan, karena bisa jadi, ini pertanda, bahwa kompetisi ini juga tak penting menurut ketua umumnya sendiri. Terlebih lagi, ternyata kompetisi yang diikuti 32 klub tak akan berujung ke mana nanti tujuannya. Betapa tidak, kalaupun nanti pemenangnya akan mewakili Batam ke kompetisi Divisi 3 Liga Indonesia, tim itu harus bermaterikan usia 21 tahun ke bawah. Nah, 32 tim sekarang, apa punya banyak pemain seusia itu?

''Ini semua akibat peraturan dari PSSI pusat yang selalu berubah. Sedangkan untuk PS Batam sendiri yang sudah Divisi 2 justru pemainnya harus berusia 23 tahun, dan hanya boleh lima pemain senior. Kompetisi sekarang, sebenarnya untuk mencari itu juga. Semoga masih ada pemain yang berusia 23 tahun terpantau. Apalagi, klub peserta memang antusias''

Info itu saya dapat dari salah seorang pengurus bola di Batam. Namun, harus diakui juga, jika 32 tim nanti terseleksi dan akan bisa terpilah, mana yang divisi utama dan divisi satu, lalu kompetisi terus berlanjut bertahun-tahun, maka sepakbola Batam bisa bangkit. Semoga ya...

Hasil Pertandingan
Jumat 18 April 2008

PS Joker v PS Gading Mas 2-3

Jadwal Pertandingan
Sabtu 19 April 2008

PS Panasonic v PS Batamindo 15.00 WIB
PS McDermott vs PS Rubycon 16.15 WIB

Ahad, 20 April 2008
PS Arkad v PS Evox Rifa 15.00 WIB
PS Panataran vs Ivans 16.15 WIB


NB; Liputan PSSI Batam bisa di klik ballmedia.blogspot.com

Selengkapnya...

Jumat, April 18, 2008

Pasangan Unik Cagub-Cawagub Terpilih Sumatera Utara

(Saya kutip foto dan tulisan ini dari www.jawapos.com)
Photobucket


Berbeda dari pilgub Jabar yang dimenangi pasangan yang sama-sama muda, pilgub Sumatera Utara, Rabu (16/4), menghasilkan pasangan pemenang dengan kombinasi "tua-muda". Termasuk dari sisi etnis yang menggabungkan pasangan Melayu dan Jawa. Siapa sebenarnya Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho?

CHAIRIL HUDA, Medan

SYAMSUL Arifin dikenal sebagai sosok yang sederhana. Saat publik ramai membicarakan namanya sebagai calon gubernur terpilih Sumatera Utara periode 2008-2013, pria 56 tahun yang sedang cuti sebagai bupati Langkat (Sumut) itu kemarin malah "menyepi" di Masjid Raya Medan.

Di sana, pria bertubuh subur tersebut berziarah ke makam mantan Gubernur Sumut (almarhum) Rizal Nurdin. Mengenakan peci hitam serta baju lengen pendek garis-garis biru muda, dia tampak khusyuk berdoa di makam Rizal yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Mandala pada 2005 itu.

Selain ke makam Rizal, di masjid kebanggaan kota Medan tersebut, Syamsul yang tampak santai dengan sandal jepit hijau itu ikut salat isya berjamaah. Meski tampil sederhana, saat tiba dengan Toyota Prado hitam BK 1940 GP, masyarakat dan para jamaah masjid spontan berlarian menyalami. Dengan ramah, Syamsul pun menyalami satu per satu warga. Termasuk para pengemis yang biasa mangkal di sana.

"Saya datang ke makam almarhum Bang Rizal karena dia abang saya," katanya usai berziarah.

Menurut Syamsul, kemenangannya masih bersifat sementara. Karena itu, dia meminta agar para pendukungnya tetap bersabar menunggu penghitungan oleh KPUD Sumut. "Adanya kemenangan sementara ini, saya sujud syukur. Dan masih terlalu banyak PR yang harus dikerjakan," ungkapnya.

Kemenangan pasangan Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho yang diusung koalisi partai di bawah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memang sangat mengejutkan. Bahkan, Syamsul pun sampai terisak-isak saat jumpa pers di Kantor PKS Sumut di Jalan Kenanga, Medan, Rabu (16/4) lalu. "Saya tak menduga tukang kue jadi gubernur," katanya.

Sebutan "tukang kue" itu untuk mengenang masa kecilnya yang miskin saat di Pangkalan Brandan. Saat bersekolah di SD dan SMP di bandar wilayah Kabupaten Langkat yang dekat dengan Aceh itu, Syamsul membantu orang tua dengan jualan kue dan membersihkan perahu nelayan.

Menurut sarjana ekonomi lulusan Universitas Amir Hamzah itu, jika benar-benar menjadi pemenang nanti, dia ingin menggandeng semua kalangan di Sumut. Termasuk para pesaingnya yang kalah dalam pilkada nanti. Sebab, banyak di antara calon yang maju dalam pilgub itu adalah kepala daerah-kepala daerah di Sumut.

Kunci kemenangan pasangan Syamsul-Gatot sangat sederhana. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, pasangan itu meraih banyak pemilih dari kalangan menengah ke bawah. Meski secara fisik kurang menarik, Samsul memiliki kemampuan komunikasi yang sangat bagus. "Orangnya sederhana, jenaka, dan apa adanya. Singkat kata, dia itu pintar ngomong dan merebut hati orang," ujar Qodari.

Bukan hanya kemampuan komunikasi yang baik, pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pudjo Nugroho juga diuntungkan atas berjalannya mesin partai pengusungnya, yaitu PKS. Ketika kekuatan figur relatif merata, pengaruh kinerja mesin partai sangat terasa. "Jadi, partai yang dukungan suaranya solid paling diuntungkan," tegasnya.

Seperti Syamsul Arifin, Gatot, sapaan akrab Gatot Pujo Nugroho yang kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 11 Juni 1962, itu juga lahir dari keluarga sederhana. Namun, sejak dia bergabung di Partai Keadilan (PK) pada 1998, mimpi itu seolah datang sendiri. Tak ada yang spesial dari pria yang pernah jadi dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) itu, kecuali senyumannya yang khas. Termasuk logat bicaranya yang masih khas Jawa.

Meski memiliki jabatan di PKS, dia tak mungkin bisa jadi calon Wagub jika tak dicalonkan partai. Sebab, semua keputusan itu berdasarkan hasil musyawarah dan keputusan partai. "Kita hanya menerima amanah dari partai," kata insinyur jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Langkahnya menuju pentas pencalonan tidaklah gampang dan tak sendiri. Sebab, sebelumnya ada empat calon lain yang direstui PKS untuk diutus menjadi kandidat. Keempat nama itu adalah Sigit Pramono Asri, Nuh Abdul Muis, Surianda Lubis, dan Heriansyah.

Namun, setelah melewati hasil Pemilihan Umum Internal (PUI) yang digelar PKS terhadap kader se-Sumut, ternyata pilihan suara terbanyak jatuh pada Gatot. "Memang saya yang paling tinggi waktu itu," ujarnya.

Menurut Gatot, menjadi wakil gubernur sebetulnya bukan impiannya. Gatot yang meninggalkan kota kelahiran sejak 1983 dan kini menjadi pengusaha properti di Medan mengaku sejak kecil tergila-gila jadi seorang tentara. "Saya punya sejak kecil saya ingin jadi ustad atau TNI," katanya.

Sakin kepinginnya jadi tentara, pria ini sempat mencoba masuk melalui jalur Secaba (Sekolah Calon Bintara). "Waktu itu orang tua tak memberi izin. Saat tes gagal, karena kaki saya terkena kutu air," katanya.

Kenapa terkena kutu air? Ternyata sejak lulus STM di Magelang, suami anggota DPRD Deliserdang, Sumut, ini langsung kerja di proyek. "Sering kena semen sehingga kulit jadi rusak," katanya.

Meski tidak ada pengalaman menjadi seorang dai, lewat pengalamannya bergaul dengan lembaga dakwah di kampus ITB secara perlahan ia bisa menguasai ilmu agama. "Makanya tadi saya bisa memberi tausiah," katanya lalu tersenyum.

Menurut dia, karir politiknya di Partai Keadilan dimulai sejak 1983. "Jadi sejak awal PKS berdiri saya sudah ikut," katanya. (*)

Selengkapnya...

Kamis, April 17, 2008

Tebakan dengan Taruhan Jabatan

Dasar! Sudah tahu saya nebak ''kebetulan benar'' Pilkada Sumut, eh, ada yang ngajak nebak hal lain lagi. Sekarang, menebak, yang taruhannya jabatan saya. Ya, ogah dong.

Kalau soal tebak menebak, sudah jadi hal biasa bagi saya. Apalagi sejak terjun di dunia jurnalistik tahun 1992 dan saya langsung Special One (mirip judul album Yovie and Nuno ya?) ke liputan olahraga. Malah, fokus pula ke sepakbola. Makanya, kini blog bola saya mulai mendapatkan tempat di hati para petaruh yang berada di luar negeri sana. Mengapa tak dari dulu bikin blog bola ya?

Tapi kalau menebak, seperti apa orang akan memberlakukan diri saya -- utamanya dalam bisnis-- justru saya sering salah. Sudah banyak, saya salah pilih teman bisnis (usaha sampingan, belajar enterpreneur). Ada dibohongi karyawan. Ada juga ''diakali'' mitra. Tapi untuk yang satu ini, saya juga bersyukur, karena tetap punya niat berusaha. ''Kamu itu memang orang yang senang ditipu. Tapi kamu orang yang selalu beruntung. Ada saja dewa penolongnya,'' kata Putri Wong Kamfu pada saya sekitar tahun 2000. Si Putri ini adalah peramal modern.

Apa yang disampaikan si Putri itu banyak benarnya. Jadi, ketika saya ''diakali'' tadi, ada saja kemudian bala bantuan dari Tuhan. Yang tak pernah saya kira-kira, dan datangnya pun selalu tepat waktu, kalau tidak mau dikatakan nyaris melampaui deadline.

Tapi (maaf, kebanyakan kata tapi), jika untuk perusahaan orang lain, seperti yang sekarang saya lakoni, saya malah bisa tahu, siapa saja karyawan yang akan ''mengakali''. Atau malah yang ''menusuk'' saya dari belakang. Bahkan, saya bisa tahu, sampai kapan karyawan itu akan bertahan bekerja, dan kemudian minta berhenti, tapi ternyata pindah ke perusahaan lain.

Namun, tetap saja saya manusia, ada yang tak saya sangka-sangka negatifnya, wuih...perbuatannya malah lebih negatif dari yang akan saya perkirakan pada orang lain.

Mengapa dibiarkan karyawan negatif tetap bekerja dalam lingkupan saya? Moga-moga Anda bertanya begitu. Bagi saya, manusia itu pantas diberi kesempatan kedua. Bahkan, ada karyawan (ini di perusahaan tempat saya bekerja ya), yang seharusnya layak dipecat, tapi atas berbagai pertimbangan tak jadi. Kini malah berprestasi bagus, hingga dipromosikan pula ke perusahaan lain satu grup. Ya, meski karyawan itu pun, tak akan pernah ingat lagi, ''kesempatan kedua'' yang dikasih, tapi saya tetap bangga sendiri. Apalagi bila ingat pesan si bos Rida K Liamsi. ''Pimpinan yang baik itu, bila dikasih batu bisa jadi mutiara. Kalau langsung dikasih mutiara, tak perlu jadi pimpinan lagi. Anak kecil juga bisa...''

Selengkapnya...

Speedy Bakal Ditinggal Blogger?

Rabu malam kemarin, 20.30 WIB, saya buka blog ini tak bisa. Kejadiannya, persis seperti Minggu 13 April. Semua blogspot.com tak bisa dibuka, tapi memposting melalui www.blogger.com bisa.

Ada teman yang menduga-duga, jangan-jangan Telkom melalui Speedy-nya mulai membatasi gerakan para blogger. Buktinya, malam tadi, saya hubungi teman yang masih di kantor, ternyata bisa buka -- bukan pemakai Speedy. Tapi teman lain pemakai Speedy di Dumai, tak bisa. ''Kalau begini terus, bisa-bisa blogger ninggalin Speedy.'' kata teman itu.

Dan Subuh ini, saat saya posting, juga tetap tak bisa dibuka melalui cara ''normal''. Saya harus mengakali melalui ''jembatan'' yakni www.proxury.com. Ada apa dengan Telkom dan Speedy-nya? Haruskah, setiap kejadian begini, saya melapor ke 147?

Selengkapnya...

Rabu, April 16, 2008

Tebakan Saya Benar, Pengamat Bingung

Akhirnya tebakan saya tentang Pilkada Sumut benar. Pasangan, Syamsul Arifin-Gatot Pujunogroho (nomor urut 5) untuk sementara unggul dihitungan cepat versi LSI sekitar 26 persen. Tapi yang anehnya, ada pengamat yang semula meragukan Syamsul, kini berbalik. Bingung nih pengamatnya.

Nama pengamat itu Mohammad Qodari. Sehari sebelumnya, saya baca di salah satu news online, dia katakan, beda antara Pilkada Jabar dan Sumut (maaf saya lupa apa itu situsnya). Kira-kira dia omongkan, tak mungkin calon PKS bisa menang lagi (di Sumut, calon wagubnya yang PKS, beda dengan Jabar). Tapi buktinya di lapangan, ternyata PKS bisa mengulang sukses (maaf, saya bukan simpatisan atau kader PKS ya).

Uniknya, mengapa saya punya feeling ada kemenangan untuk Syamsul, analisa Qodari, sama dengan saya, yakni pada gaya Syamsul. Mau tahu apa saja itu, simaklah berita dari detik.com berikut ini:


Pasangan cagub Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho yang dijagokan PPP, PKS dan PBB dalam Pilkada Sumut di atas angin. Unggul dalam 2 pilkada besar, PKS sudah menjelma sebagai pembunuh para raksasa.

"Ini peringatan buat partai-partai besar," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari kepada detikcom, Selasa (16/4/2008).

Qodari menganalisa, kemenangan Syamsul dan Gatot adalah kombinasi kekuatan figur dan mesin partai. Syamsul bergaya ceplas-ceplos, humoris dan cocok dengan gaya orang Sumatera Utara.

"Dia sudah cocok dengan gaya 'Ini Medan, Bung!'," cetusnya.

Selain itu mesin partai lain tidak berjalan maksimal. Suara Partai Golkar, menurut Qodari, berantakan karena pecah ke tiga calon selain Syamsul yang maju lewat PPP, masih ada Ali Umri dan Abdul Wahab Dalimunthe. PDIP yang berbasis di Sumut juga tidak bisa berbuat banyak.

Keunggulan di Sumatera Utara walaupun baru sementara, amatlah penting. Provinsi ini secara sosial politis adalah yang terbesar di Pulau Sumatera disusul oleh Sumatera Selatan.

"Syamsul didukung oleh mesin partai yang optimal. Ada 5 pasang calon di Sumut jadi suara sangat tersebar. Yang paling lemah mobilisasinya pasti kalah" imbuhnya.

Kemenangan sementara PKS di Pilkada Sumut ini memang tragis buat partai-partai besar. Dalam Pemilu 2004 lalu, perolehan suara PKS tidak masuk 5 besar. Lima besar parpol di Sumut dalam Pemilu 2004 lalu adalah Golkar (22,6 %), PDIP (15,9 %), PDS (7,6 %), PPP (7,5 %), dan Partai Demokrat (6,9 %).
( fay / asy )

Selengkapnya...

Pilkada Sumut: Hari Ini, Pembuktian Tebakan Saya

Photobucket

Pada postingan terdahulu, saya menebak, Pilkada Gubernur Sumut akan dimenangkan pasangan nomor 5. Dan hari ini, mulai pukul tujuh tadi, tebakannya dimulai. Benarkah? Ikuti terus blog ini yang akan live hingga perhitungan cepat. Simak juga beritanya yang saya kutip dari okezone sebagai berikut:

Hari ini, Rabu (16/4/2008) mulai pukul 7.00 WIB hingga 13.00 WIB, seluruh warga Sumatera Utara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), akan menggunakan haknya untuk memilih satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2008-2013.

Berdasarkan data KPU Sumut, terdapat 8.472.233 pemilih tetap yang akan ikut serta. KPU telah menyediakan 22.992 tempat pemungutan suara di seluruh 28 kabupaten dan kota.

Lima pasangan calon yang akan dipilih hari ini, untuk menggantikan Rudolf Matzuoka Pardede.

Pasangan nomor satu, Ali Umri-Maratua Simanjuntak didukung Golkar. Nomor urut dua, Tritamtomo-Benny Pasaribu diusung PDI Perjuangan.

Nomor urut tiga, Robert Edison Siahaan-Suherdi didukung PNI Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat, Partai Perhimpunan Indonesia Baru, Partai Damai Sejahtera, Partai Persatuan Daerah, PKB, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan dan Partai Pelopor.

Nomor urut 4, pasangan Abdul Wahab Dalimunthe-Raden Syafii didukung PAN, Demokrat dan PBR.

Sedangkan nomor urut lima, Syamsul-Arifin-Gatot Pujonugroho didukung PPP, PKS dan PBB.

Selengkapnya...

Selasa, April 15, 2008

Inikah Calon Ibu Negara Baru Kita?

Photobucket

Ketua MPR Hidayat Nurwahid segera menikah lagi. Inilah calon istrinya, dr Diana Abbas Thalib. Saya menduga, ini sebagai salah satu langkah persiapan Hidayat untuk pencalonan presiden pada 2009 nanti. Anehkan, jika capres tak ada istri. Tapi benarkah?

Yang jelas, sudah jadi rahasia umum, jika banyak kepala daerah yang diusung PKS jadi juara, terakhir HADE di Jabar, dan mungkin besok ada Syamsul Arifin di Sumut, maka PKS akan mencalonkan kadernya untuk presiden. Bahkan, para pengamat sudah menyampaikan, saat jagoan PKS di Pilkada Jakarta hanya kalah tipis melawan Fauzi Wibowo yang didukung belasan partai, itu pertanda.

Jadi, dr Diana bakal jadi ibu negara kita? Mungkin terlalu jauh, tapi kenali dululah beliau. Ada fotonya, yang ternyata beliau sangat cantik. Dan ada beritanya yang saya kutip dari detik.com di bawah ini.


Meski memiliki darah Arab, dr Diana Abbas Thalib tidak memilih pendamping yang juga keturunan Arab. Bagi calon istri Ketua MPR Hidayat Nurwahid ini, hal itu tidak menjadi hal yang besar.

"Kenyataannya beliau (Hidayat) lebih Arab, 13 tahun berada di Arab. Kalau saya casing Arab tapi semuanya sudah Jawa," kata Diana sambil tersenyum dalam perbincangan dengan detikcom di kediamannya di kawasan elit, Jl Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2008).

Menurut Diana, masalah kultur bukan suatu hal yang sulit untuk diadaptasikan. Hidayat gemar masakan Timur Tengah, dan Diana juga sebaliknya.

Bagi perempuan 42 tahun ini, baru 3 minggu mengenal Hidayat lewat guru mengajinya, Yoyoh Yusroh, bukanlah masalah. Baginya itu sudah cukup.

"Pertama ta'aruf, kita sudah sama-sama mendapat gambaran pribadi dan latar belakang. Kita merasa punya background yang berbeda tapi punya tujuan hidup yang sama," ujar CEO sebuah rumah sakit ibu dan anak ini di Pondok Bambu, Jakarta Timur, ini.

Perempuan cantik dan smart ini mengaku dirinya sudah sering mendengar nama Hidayat. Namun dia tak pernah berpikir akan menikah dengan Hidayat.

"Saya sering dengar nama besar beliau, namun tidak terpikir sama sekali (menikah dengan Hidayat). Bahkan ada keraguan mampu nggak saya mendampingi beliau," ujar perempuan berbulu mata lentik ini.

Selengkapnya...

Perlukah Saya Kuliah S2 ?

STMIK Putera Batam membikin ''ngiler''. Di sana sekarang sudah ada program S2. Katanya lagi biayanya hanya Rp15 juta untuk tiga semester. Dan ini program legal. Buktinya telah diresmikan Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof Dr Ir H Novirman Jamarun MSc. Tapi, perlukah saya kuliah S2?

Hmm...tiga tahun belakangan ini, saya memang tertarik dengan dunia teknologi informasi. Sebenarnya sejak dulu, sejak saya berkarir sebagai wartawan tahun 1992 di Riau Pos, Pekanbaru. Sedikit banyak, saya tahu modernisasi Riau Pos untuk urusan teknologi, dan karena faktor itulah, saya suka bekerja di grup ini. Tapi tiga tahun terakhir ini beda, karena saya sudah mulai belajar tentang internet marketing secara otodidak.

Nah, apakah nanti di S2 itu ada pelajaran tentang internet marketing? Bisa pandai bikin website kah nanti? Setelah bisa, bisakah membikin kunjungan website tinggi? Hmmm...dan ada pertanyaan lain soal terkait internet marketing.

Tapi, kok ada yang S2 malah ada ikutan kuliah onlinenya Anne Ahira ya? Berarti, kuliah S2 nya hanya teori saja? Atau bagaimana?

Hmm...jika Anda punya nasehat untuk saya, silakan isi komentar di bawah ini. Makasih ya...

Selengkapnya...

Senin, April 14, 2008

Pintarnya Ippho Santosa

Photobucket

Sahabat saya Ippho Santosa kembali menerbitkan buku. Kali ini dia bikin gebrakan, meluncurkan bukunya di dua negara dan di tiga tempat dalam satu hari, 13 April 2008. Negara Singapura dan Indonesia. Tiga tempat, laut, udara dan darat. Katanya, ini tercatat Musium Rekor Indonesia (MURI)sebagai Peluncuran Buku di 3 Sarana Transportasi (Laut, Udara, Darat), di 2 Negara (Singapura, Indonesia) dalam 1 Hari.

Yang di Singapura, saat Ippho berada di ferry menuju Batam. Yang di udara, ketika dia naik Garuda menuju Jakarta. Yang didarat, ketika dia menggunakan bus dari bandara menuju tempat launcing.

Di sinilah pintarnya teman ini. Bukan hanya melulu yang isinya akan dikejar orang untuk dibaca, tapi sensasinya. Bahkan pagi tadi, semua infotainment di televisi telah menayangkan peluncuran bukunya. Karena saat acara, ada Dhini Aminarti, pesinetron yang kini lagi main di Rahasia Hati Lelaki itu.

Pernah suatu kali, Ippho menyatakan, banyak peserta seminar terutama di Jawa, selalu menanyakannya soal memfungsikan otak kanan. Bisa jadi, karena itulah buku kali ini berjudul 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan!.

Anda penasaran? Silakan saja cari bukunya di Gramedia ya...

Selengkapnya...

Minggu, April 13, 2008

Jabar No 3, Sumut No 5: Itu Tebakan Saya

Photobucket


Sebanyak 27,9 juta masyarakat Jawa Barat, Minggu (13/4), melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil. Ada tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung memperebutkan suara untuk memimpin Jawa Barat 2008-2013.

Mereka adalah nomor urut 1. Danny Setiawan - Iwan Sulandjana (DAI) yang diusung Partai Golkar dan Demokrat. No 2. Agum Gumelar - Num'man Abdul Hakim (AMAN) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Serta No 3. Ahmad Heryawa - Dede Yusuf (HADE) jagoan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Masyarakat datang ke tempat pemungutan suara di daerah mereka. Beberapa lembaga penghitung cepat, menyimpulkan nomor urut 3 yang unggul. (yang ini, alina atas, sampai sebelum kurung ini, kutipan dari kompas.com)

Dan untuk Pilkada Sumatera Utara (Sumut), saya jagokan nomor 5. Yaitu pasangan Syamsul (wah lupa, nama lengkapnya dan juga lupa pasangannya). Yang jelas, saat tampil debat di Metro TV kemarin, mereka tampil pede, dan jawabannya ''khas'' Sumut. Belum lagi, partai pendukungnya PKS juga. Benarkah?


NB: pasangan nomor urut 5 Sumut itu; Syamsul Arifin-Gatot Pudjonugroho. Baru dapat setelah browsing di websitenya metrotv. he..he..he...

Selengkapnya...

SBY Pilih Dede Yusuf

Photobucket

Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan pemilihan Gubernur jawa Barat di Puri Indah Cikeas, Bogor, Minggu (13/4/2008. Apakah SBY coblos HADE alias Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf, artis itu?

Yang saya ingat, saat debat di Metro TV, pasangan HADE terlihat memang lebih berkualitas dalam menjawab pertanyaan panelis. Uniknya lagi, Dede juga top abis menjawab. Saya rasa, banyak warga Jabar, yang menyaksikan acara itu, percaya untuk memilih Dede. Buktinya, hasil quic quont, pasangan itu dipercaya menang. Silakan simak berita di bawah ini yang dikutip dar okezone.

Hasil penghitungan sementara pilkada Provinsi Jawa Barat 2008, calon Gubernur pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf masih mengungguli dua saingannya.

Berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan Lingkar Survei Indonesia, data suara yang telah masuk mencapai 99,75 %. Hingga pukul 20.12 WIB, pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf memperoleh 40,27 %, Agum Gumelar-Nu'man Abdul Hakim 33,97 % dan Danny setiawan-Iwan R Sulandjana 25,76 %.

Sedangkan menurut perhitungan Lembaga Survei Indonesia, Hery-Dede 39,46 %, Agum-Nu'man 35,46 % dan Danny-Iwan 25,08 %.

Selengkapnya...

Saya Tak Bisa Buka Blog Sendiri

Kasian deh lu, tak bisa buka blog sendiri. Sore ini saya baru tahu ada gangguan pada blogspot.com. Adalah Farhan, teman chating yang beritahu. Saat itu chating pakai hape. Lalu saya pindah ke speedy, eh benar, tak bisa.

Penasaran, saya hubungi teman di Pekanbaru untuk buka. Ternyata bisa. Adakah gangguan dengan Telkom? Entahlah. Tapi uniknya, www.blogger.com bisa. Sehingga saya bisa postingan begini.

Selengkapnya...

Sabtu, April 12, 2008

Seusai Mandi, Mau Ditipu

Baru usai mandi, hp berdering pukul 7.16 WIB tadi. Nomor yang menghubungi 081318903856. ''Bapak pemilik nomor 0812xxxx agar menghubungi kantor Telkomsel Jakarta. Catat ya. 021-32379989.'' Tak ada memang menyebut saya bakal dapat hadiah. Tapi setelah saya hubungi call center Telkomsel 111 (sekitar pukul 7.20 WIB, disebut nomor itu penipuan. Hmm...

Bagi saya, sudah biasa dan keseringan di SMS oleh nomor yang menyebutkan sebagai pemenang hadiah Telkomsel. Tapi baru kali ini benar-benar di telepon. Dan mungkin karena penasaran, si penipu itu, kirim SMS lagi agar menghubungi nomor Telkomsel Jakarta di atas tadi. Dua kali lagi. Bahkan saat saya mengetik postingan ini.

Penasaran saya. Makanya, saya hubungi nomor 021 tadi. Petugasnya, tidak langsung menyebutkan ''Halo Telkomsel di sini....'' Melainkan, ''halo...halo...mohon bapak nelpon dari kartu halonya ya'' Eh, tahu dia, saya nelpon pakai kartu saya yang lain, yakni XL.

Oh ya, ada yang unik lagi. Ketika saya hubungi nomor 021 itu, latar belakang suara sang penelepon mirip suara ruangan sebuah call center. Terdengar nada sibuk orang berbicara di telepon. Terkesan sekali mirip suara di kantor.

Oke, saya hentikan postingan ini ya, saya hubungi via kartu halo saya. Apa yang terjadi? Masih, seperti saat saya hubungi melalui XL.

''Halo...halo...Nama saya Utoyo, Telkomsel Jakarta. Nama Anda siapa?''

Saya jawab. ''Seharusnya bapak dong tahu nama saya, kalau benar ini Telkomsel.''

''Jika bapak tidak mau menyebutkan nama, berarti bapak bukan pelanggan kartu halo telkomsel.''

Saya jawab lagi. ''Ini penipuan ya.'' Langsung ditutup.

Penasaran. Saya hubungi 111 lagi ya (wah, live nulisnya nih, langsung di halaman blogger, dan langsung nelpon juga). Kali ini 111 yang ngangkat Jesen tepat pukul 8.40. ''Ini dengan bapak Ade Adran langsung. Maaf atas ketidaknyamanannya pak. Itu nomor penipuan. Telkomsel tidak pernah meminta pelanggannya untuk menghubungi jika menang hadiah.''

Oke deh, bagi yang lain hati-hati saja ya...

Selengkapnya...

Jumat, April 11, 2008

Tak Bertemu Bos, Tapi Tahu Pikirannya

Photobucket
Teknologi telah membuat mudah. Pagi ini sekitar jam 9.30 WIB, saya harusnya ikut rapat dengan bos (yang telah ''mengambil'' saya sejak mahasiswa untuk bekerja di perusahaannya hingga saat ini). Tak jadi, karena beliau harus kembali ke Pekanbaru segera. Tapi saya sudah dapat jalan pikirannya pagi ini, karena baca kegiatannya di Batam Pos.

Teknologi juga telah memberikan kemudahan bagi saya, untuk tahu apa yang dikerjakan big bos besar grup perusahaan kami. Saat saya klik www.jawapos.com, maka saya tahu, prediksi beliau tentang perekonomian Indonesia yang mulai diterpa krisis lagi.

Bos pertama, tentu saja Rida K Liamsi. Dalam laporan di Batam Pos hari ini, dia baru saja mempresentasikan tentang pembentukan BUMD untuk kampung halamannya, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ini pantas, karena beliau sendiri telah dipercaya Pemprov Riau sebagai Direktur Utama PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), semacam perusahaan daerah di Riau daratan sana.

Yang big bos, tentu saja Dahlan Iskan. Beliau pasti tak kenal nama saya. Tapi mungkin ingat-ingat sedikit, bahwa saya adalah salah satu ''bawahannya''. Apalagi saya selalu mewakili perusahaan, ketika dapat penghargaan. Baik sebagai perusahaan yang hari piutang korannya terpendek se-Jawa Pos Grup, maupun sebagai perusahaan yang cepat meroket dan pemimpinnya muda (ini saya dikasih 100 yuan. saat itu beliau mulai hobi ke Cina sekitar 2003).

Apa kata Dahlan? Dunia usaha di dalam negeri tak perlu cemas. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global akibat krisis finansial di AS dan tingginya harga minyak dunia, tak akan menyeret negeri ini ke jurang krisis. Namun ada satu syarat, ciptakan stabilitas.

Nah, dari kedua bos itu, saya tentu berpunya pikiran, berarti Lingga saja yang kabupaten baru berpotenti, apalagi keseluruhan Kepri. Dan makin semangat juga untuk tetap yakin, bahwa Indonesia tak akan terlalu goncang lagi menghadapi krisis seperti tahun 97-98.

Tapi realita yang terjadi di lapangan bagaimana? Ketika pagi tadi saat keluar rumah pukul 7.30 WIB, di sebuah pangkalan minyak, jerigen-jerigen sudah banyak diantri pemiliknya? Atau malah, ketika baca koran, sosialisasi ''penjatahan BBM'', yang berarti Batam akan duluan jadi percontohan?

Hmm...sudahlah, mari saya tunggu saja. Insya Allah tetap dengan nada optimisme.

Selengkapnya...

Kamis, April 10, 2008

Ketika Bintan dan Nasution Jadi Terkenal

Kalau di dunia maya, Bintan sudah lama terkenal. Bisa jadi malah mengalahkan Batam. Cobalah search ke mbah google, maka akan ditemukan banyak situs tentang Bintan. Utamanya, terkait dengan pariwisata. Bahkan jika Anda bikin blog atau web tentang Bintan, dan masukkan adsense dari google, maka akan banyak muncul iklan tentang Bintan.

Nah, mulai kemarin, Bintan makin terkenal. Apalagi kini menyebut lengkap dengan Kabupaten Bintan. Mulai dari televisi hingga news online, menyebutnya. Anda tentu tahu, ini terkait dugaan penyuapan oleh Sekda Kepri Azirwan kepada Al Amin Nasution, anggota DPR RI. Amin, suaminya pedangdut Krstina. Karena itu, program infotainment banyak meliput. Sayang, di infotainment selalu disebut, Bintan itu berkait Pangkal Pinang. Padahal, itu sudah lain provinsi. Kabupaten Bintan itu di Provinsi Kepulauan Riau alias Kepri, hoi. Dan ingat, bukan lagi Provinsi Riau.

Pagi ini, buka jugalah news online, bahkan sejarah Kabupaten Bintan pun dibahas. Mulai dari masih disebut Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri) hingga berubah nama jadi Kabupaten Bintan untuk membedakan dengan nama baru provinsi, yakni Provinsi Kepri.

''Yang tak enak ini, ada Nasution-nya,'' ujar saya pagi tadi.

Istri saya langsung melirik seperti marah. Maklum, dia kan bermarga Nasution. Dan kebetulan, dia pun ''agak tak suka'' dengan Al Amin Nasution, sejak kasusnya dengan Kristina. Kristina waktu itu seolah-olah ''dipasung'' Amin. ''Orang kenal istrinya sudah penyanyi, kenapa dilarang pula nyanyi sesudah menikah. Enak aja tuh, Nasution satu itu.'' Begitu kata istri saya waktu itu.

Makanya, ketika ada juga teman yang membawa nama Nasution untuk gurauan kepada saya, saya langsung menepis. ''Enaklah yang Nasution di Kepri ini. Istri gubernur Nasution, dan juga anggota KPU, Nasution. Bagaimana pula Nasution awak tu yang di rumah.''

Hmm...kenal sama Aida Ismeth Nasution (istri Gubernur Kepri) pun tidak, istri saya. Memang pernah salaman, tapi malah tak sempat menyebutkan sesama Nasution. Apalagi kenal dekat sama Nasution lain yang ada di Kepri. Bahkan, istri saya juga tak mau ikutan organisasi marga Nasution. Meskipun formulir pendaftarannya, diantar ke kantor saya.

Wah, kok lari ke Nasution ini cerita. Tapi sudahlah, saya dan istri tetap prihatin dengan kasus begini. Dan semoga, itu tak terjadi untuk paman kami yang ada di Provinsi Riau, yang sekarang lagi semangat-semangatnya hendak menjadi Gubernur. Karena satu kandidat Gubernur Riau dan juga anggota DPR RI, Saleh Djasit, juga telah ditahan KPK. Eh, tapi mungkin asyik juga ya, jika jenguk saudara di KPK, biar merasakan pula bagaimana dikerubungi wartawan televisi? Hii...hii....takut...

Selengkapnya...

Selasa, April 08, 2008

Alhamdulillah, Jadi Calon Penderita Diabetes

''Belum. Baru calon penderita diabetes.''

Dokter Danang Legowo, mengungkapkan hal itu, ketika pagi tadi saya berada di ruang prakteknya, Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam. Saya makin lega, karena malam sehari sebelumnya, saat search di mbah google, juga menyebutkan saya baru calon diabtes juga. Makin tenang, dengan pernyataan dokter Danang. Ahli penyakit dalam itu pun menyatakan, agar saya berusaha hidup normal saja, tapi harus patuh pada gaya hidup. Terutama mengatur makanan dan berolahraga.

''Saya anjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi ya?''

Tentu saja saya mengangguk. Kemarin, periksa mata ke dokter mata, ternyata tak apa-apa. Lalu diduga diabetes, disuruh ke labor periksa. Hasil labor didapat sore hari, dokter mata menyarankan ke penyakit dalam. Sekarang, dapat kabar baru pula, sebagai calon diabetes, hingga pindah ruang lagi untuk konsultasi.

Hmm...ternyata enak juga berkonsultasi dengan ahli gizi. Bukan dokter. Sayang, istri tak ikut pagi tadi. Jadi, pasti susah saya menjelaskan, makanan apa yang baik bagi saya ''si calon'' ini. ''Bapak masih beruntung, belum diabetes, dan belum juga ada komplikasi lain. Ingat saja tiga J. Tepat jenis makanannya, tepat jumlahnya dan tepat jadwalnya,'' begitu kata mbak Lola (benarkah ya?) si ahli gizi itu.

Bagaimana, kehidupan saya bersama ''calon diabetes'' dalam tubuh saya? Benarkah, istri saya akan tahan setiap hari, sebelum menyuguhkan nasi, harus menimbang berat nasi itu? Atau, tahankah saya makan nasi hanya boleh 350 gram dalam sehari? Nantikan di blog yang saya buat khusus diabetesku.blogspot.com

Selengkapnya...

Senin, April 07, 2008

Periksa Mata Berbuah Diabetes

(Maaf, rencananya postingan ini akan saya seting lagi untuk esok 8 April, seperti setingan postingan soal dokter mata. Tapi saya tak sabaran lagi, mempostingkan saja untuk hari ini. Meski, Selasa esok, saya masih mengalami pemeriksaan lagi)

''Tak ada masalah matanya,'' ujar dr Kitri A.SpM, yang memeriksa mata saya di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam, tadi siang.

Lega rasanya. Tapi saat saya kisahkan, saya sudah susah melihat angka-angka saat presentasi rapat menggunakan proyektor. Apalagi jika rapat itu seusai makan siang atau makan malam. Maka tercetuslah oleh dokter, agar saya memeriksakan gula darah.

''Periksa labor, fungsi ginjal dan hati,'' katanya, sambil mencentang beberapa kata-kata kedokteran di formulir.

''Saya juga puasa dok hari ini.'' Saya stel yakin kini, makin berani periksa labor, padahal sudah banyak yang menganjurkan. Mulai dari mak, istri hingga rekan-rekan kantor.

Ternyata, sangat suka para petugas labor, ketika tahu saya berpuasa. ''Nah setelah ini, bapak makan. Lalu dua jam setelah makan, datang lagi, kita ambil darah lagi,'' kata petugas labor. Wuih, lebih sakit suntikannya ketimbang saat donor darah. Tapi tentu tak banyak yang diambil. Lumayanlah mengisi pipa jarum suntik itu. hi..hi..hi..''Kalau makan bapak jam 10.15 nanti, berarti bapak datang lagi ke sini jam 12.15.''

Akhirnya, saya pastikan tak ngantor. Langsung pulang lagi ke rumah, dan membatalkan puasa. ''Nanti ikut aja semua ke RSBK lagi, sekalian kita ke optik, beli kacamata.'' Saya yakin, bakal pakai kaca mata. ''Ada dapat voucher diskon dari kartu kredit 30 persen, jika beli di Nagoya Hill.''

Nyatanya, keyakinan saya salah. Saat datang lagi ke labor, darah diambil tak sebanyak yang pagi. Hanya dari ujung jari, dan bukan lagi disuntik. Nah, hasil dari sesudah makan itulah, yang memang layak dibandingkan. ''Nah, berarti memang gula darah lah yang mempengaruhi penglihatan bapak.'' Dokter Kitri menjelaskan sambil membuka model sebuah mata di mejanya. Saya hanya bisa menangkap penjelasanya, seperti kalimat di atas tadi.

''Berarti sudah positif diabetes dok?'' Istri saya langsung menyelutuk.

''Tidak dan belum bisa disebut begitu. Makanya saya rujuk ke dokter penyakit dalam ya. Sopo namanya?'' Dokter Kitri melirik paramedis yang membantunya. Sepertinya dokter ini baru bekerja di RSBK, sebab saat saya mengantar ayah berobat, bukan dia dokternya.

Nah, yang saya ingat, dan juga dibahas bersama istri. Dokter Kitri menjelaskan hasil labor begini. ''Glukosa bapak saat puasa 155, seharusnya yang normal 110. Glukosa tidak puasa 190, normalnya 150.''

Hmm...malam ini sesaat sebelum menuliskan postingan ini, saya cari di mbah google. Dan mbah menyebutkan, jika glukosa saat puasa lebih besar dari 126, dan glukosa tidak puasa lebih dari 200, maka dikategorikan DM alias diabetes melitius.

Hmm...benarkah? Besok pagi, saya akan berusaha banyak tanya pada dokter ahli dalam RSBK yang telah saya ambil nomor antri konsultasinya. Walah, siapa namanya ya? Tapi untuk itu, saya cari tahu terus sama mbah google. Bahkan saya punya blog baru untuk menyikapi diabetes di tubuh. Simaklah blog baru saya diabetesku.blogspot.com.

Selengkapnya...

Dokter Mata Juga Manusia

Saat Anda membaca ini, dan melihat jam postingannya, atau membacanya sama persis dengan jam postingan, maka saat itu, saya justru berada di ruangan dokter mata. Entah di ruang tunggu, atau benar-benar sudah berkonsultasi. Mengapa?

Ada dua jawabannya. Pertama, mengapa saya yakin, karena Insya Allah, berjalan postingan ini secara otomatis tayangnya. Saya mengetiknya Minggu malam mulai pukul 20.30 WIB. Sengaja saya set, untuk tayang hari Senin, 7 April 2008.

Jawaban kedua, mengapa ke dokter mata, ya, karena mata saya sudah terasa menemukan waktu ''akumulasi penyusutannya''. Beberapa hari ini, sudah mulai terasa berat. Bukan lagi sekedar susahnya melihat apa isi layar proyektor infocus saat rapat, tapi juga memandang yang lain. Mulai terlihat ada bayang-bayang.

Nah, rencananya Sabtu lalu mau berkunjung ke dokter mata, atas saran teman kantor. Tapi istri punya rencana pula dengan gank-nya. Persiapan acara wirid di rumah tetangga. Jadinya ditunda Minggu. Eh, tak tahunya setelah ditelepon seluruh rumah sakit, tak ada dokter mata yang praktek. Dokter mata juga manusia, pikir saya. Perlu liburan juga.

Karenanya, saya sempatkan juga akhirnya singgah ke Nagoya Hill memantau beberapa optik. Ternyata ada optik yang sesuai dengan voucher yang didapat dari kartu kredit Bank Mandiri. Lumayan 30 persen. Tapi saya tak pede untuk masuk, nanti saja kalau bersama istri ke sana.

Nah, mengapa harus perlu ke dokter mata, kan di optik juga sudah ada alat periksa mata? Anjuran teman kantor tadi begitulah. Jangan-jangan dia yakin, mata saya ada pengaruh dengan kegemukan ya? Kegemukan, kan dekat dengan diabtes. Diabetes juga bisa mengaburkan mata? Karenanya, nantikan saja hasil berkonsultasi dengan dokter mata ya?

Selengkapnya...

Minggu, April 06, 2008

Operator Mana yang Paling Murah?

Gebrakan operator seluler makin menjadi-jadi April ini. Terima kasih juga untuk Menkominfo baru yang bisa ''menggertak'' operator untuk turun tarif. Tapi, benarkah murah atau malah kita diakali trik marketing? Simak hitung-hitungannya di bawah ini

1.Indosat ( IM3)
telepon ke operator lain = Rp.25/detik untuk 90 menit pertama,
Rp.0.00000….1 = gratis untuk 90 menit berikutnya,
skema berulang untuk menit berikutnya. sebagai contoh hitungan menelepon selama 1 jam.
1 jam = 3600 detik dibagi 90 = 40 artinya selama 3600
detik, 1800 detik Rp.25 & 1800 detik Rp.0.0000….1 sama saja
terhitung Rp.25 X 1800 = Rp. 45.000. (dalam 1 jam)

2.XL ( Bebas )
telepon ke operator lain = terbagi dua perhitungan (
Jawa,Sumatera,Kalimantan,Papua,NTT,Ambon,Papua,Bali,Lombok) tarif
hingga menit ke 2 Rp.25/detik = 2 menit 120 detik = Rp.3000 setelahmenit ke 2 hingga menit 10 = 0.0000…1 = Gratis, tetapi setelah 10 menit
tarif Rp.10/detik dst. contoh hitungan dalam 1 jam = 3600 ( 2 menit
terpakai = 120 detik , 8 menit terpakai = 480 detik ) sisa 3000 detik.
yg tarif dihitung Rp.10/detik = Rp.30.000 belum ditambah 2 menit
pertama Rp. 3.000 total dalam 1 jam = Rp. 33.000.

3.Telkomsel ( PeDe )
telepon sesama & ke operator lain sama
tarifnya (Trik/Strategi yang menarik dengan jumlah pelanggan yg paling
besar) hitungannya. menit ke 1 = 25/detik, menit ke 2-5 Rp. 0.5/detik,
menit ke 6 Rp. 25/detik, menit ke 7-10 Rp.0.5/detik. skema lanjut
seperti itu (berulang-ulang). hitungannya dalam 1 jam yang Rp.25/detik
ada 12 kali ( benar dalam hitungan Pak Hendri ) 12 kali = 720 detik =
Rp. 18.000. sedangkan untuk yang hitungan Rp. 0.5/detik sisa 2.880
detik = Rp. 1.440 secara Total telepon 1 jam Rp. 18.000 + Rp. 1.440 =
Rp. 19.440

Dari ketiga tersebut silahkan dilihat tarifnya untuk hitungan PER JAM….

itu paling transparan….!!

sumber; blog.spotpulsa.com

Selengkapnya...

Sabtu, April 05, 2008

Membahas Angka-angka

Jadi ingat judul yang pernah saya tulis saat mengikuti PON tahun 2003. Saat itu, mau meliput ke Senayan, saya dan Bang Yos -- wartawan senior Riau Pos-- harus menunggu bus tak jauh dari Mess Pemda Riau di Slipi. Saya lihat, orang Jakarta harus hapal angka-angka busnya. Kalau tidak, bisa salah arah tujuan.

Nah, pagi ini jam 10, saya dan tim Posmetro juga membahas angka-angka. Angka yang telah disampaikan kepada kami, sore kemarin. Angka yang diemailkan, oleh bos, pemegang saham perusahaan. Angka yang justru juga telah disampaikan ke bos, dari bos yang lebih tinggi. Bos yang Kamis malam, saya lihat pertama kalinya menangis, saat tampil di acara Kick Andy.

Angka yang terjadi karena banyak hal. Ketika Amerika resesi, maka angka itu datang. Juga karena faktor-faktor lain, termasuk ketika ada angka-angka yang harus bertambah, justru berkurang. Nah, karena berkurang itu, makanya, angka untuk yang lain pun harus naik.

Wuih...peningnya juga ya dengan angka-angka. Tapi saya yakin, tim Posmetro punya cara mengakali angka-angka itu. Sangat mungkin berbeda dengan istri saya, yang setiap hari harus melawan angka-angka yang naik terus ketika berbelanja. Ha..ha...ha...
Selengkapnya...

Selengkapnya...

Jumat, April 04, 2008

Ada yang Minta Tolong Link

Maaf ada yang minta tolong link blognya di postingan ini. Katanya, bakal bisa meningkatkan kunjungan ke blog. Atau setidaknya dikenal ''robot'' search. Betulkah ya?


ini katanya blog tentang menghemat uang --- http://gosavemoney.blogspot.com

yang ini tentang diabetes saat hamil --- http://gestationdiabetes.blogspot.com

Selengkapnya...

Kehilangan ''Syahlan'' di Kartu Keluarga

Alhamdulillah, kartu keluarga akhirnya siap juga dan diterima Senin 31 Maret. Lebih cepat beberapa minggu dibanding KTP. Tapi sayang, anak bungsu saya, kehilangan Syahlan di namanya. Hanya tertulis Rifa. Salah siapa? Adakah ini karena komputer SIAK alias Sistem Informasi Administrasi Kependudukan rusak servernya?

Tak tahulah. Yang anehnya, nama saya yang pakai Syahlan, ada. Begitu juga nama si sulung Nataya. Apa karena petugas SIAK bosan dengan tiga kata Syahlan yang harus diketik?

Bagaimana nanti, ketika anak saya ingin masuk SD dan diminta perlihatkan Kartu Keluarga? Apa tak jadi masalah dikemudian hari, ketika namanya berbeda dengan akte kelahiran? Lagi pula Rifa sudah ada NIK alias Nomor Induk Kependudukan, yang kabarnya akan dipakai terus hingga dia nanti ngurus KTP bahkan seumur hidupnya.

''Kita tunggu saja, sistem SIAK ini aman. Nanti baru kita urus lagi, nama si Rifa ini. Kan Rifa baru tahun 2009 nanti masuk SD. Perpanjangan TK dia kan, ke TK B tak perlu administrasi lagi.''

Saya berusaha tenang. Menenangkan kekhawatiran istri. Dan juga berfikir positif, KTP dan KK orang lain saja banyak yang belum siap berbulan-bulan hingga dikomplen di radio BATAM FM setiap hari. Tapi dalam ketenangan saya, terlintas wajah Ria Saptarika, wakil walikota Batam, yang dipercaya jadi penanggungjawab proyek SIAK. Tak bisakah dia yang orang IT -- kabarnya pernah kerja di PT THOMSON-- mengajari karyawannya bagaimana menggunakan komputer? Atau mencari sistem atau guru untuk mengajari?

Saya jadi teringat, ketika dia ceramah di Ramadan tahun lalu di masjid Muhajirin, Tiban BTN. ''Isi formulir data kependudukan itu bapak dan ibu. Lalu dikembalikan pada Pak RT. Itu akan jadi data yang mempermudah pengurusan KTP dan KK nantinya.'' Karena kata-katanya itulah, formulir itu esok harinya kami serahkan ke Pak RT. Karena mungkin cepat ngasih formulir itu jugalah, saya dan istri berpersepsi, KTP kami bisa cepat siap. Tapi nyatanya, berbalik beda dengan KK, yang justru kehilangan Syahlan.

Hmm...wajah Ria Saptarika lagi lewat, semoga saja, dia segera bisa membereskan hal ''sepele'' untuk nama Syahlan, agar dia juga bisa memberikan ''penyelamatan'' bagi banyak lagi penduduk Batam yang meraung-raung tiap hari karena nasib KTP dan KK nya yang belum ''terselamatkan.'' Bila tidak, Ria, sepertinya akan susah ''selamat'' di pilkada lagi nantinya...


NB: Mak saya menyebutkan, Syahlan itu, singkatan dari nama beliau Syamsiah, dan nama ayah saya Dahlan Astian. Syahlan juga bisa berarti ''selamat''.

Selengkapnya...

Rabu, April 02, 2008

''Page Rank 3 Aja Udah Bangga...Huh!''

Sore kemarin karena asyik browsing dan entah terpencet website apa, akhirnya ketemu dengan Page Rank. Saya coba beberapa blog saya, rupanya hanya blog yang Anda baca inilah yang tinggi. Dapat angka 3. Yang lainnya, tidak terdata.

Tapi bagi pemain blog senior, PR 3, biasa disebut begitu, tak ada apa-apanya. ''Page Rank 3 aja udah bangga...huh!'' Kira-kira begitulah celutukan mereka. Tapi sebagai blogger yang belum kenal apa itu SEO, dan juga belum banyak yang berkomentar pada setiap postingan saya, bagi saya angka 3 sudah lumayan. Meskipun, ternyata angka tertinggi adalah 10.

Karenanya, ketika Anda temukan ada beberapa keganjilan di web ini (seperti ada kata yang digaris bawah), itu bukan kerjaan saya. Sepertinya kerjaan si PR itu. Karena sebelum postingan ini diketik, sempat saya hapus itu logo PR 3, eh, yang garis bawah hilang. Lalu saya pasang lagi PR 3, garis bawah muncul lagi.

Saat saya tanyakan pada sohib ngeblog saya, Ridwan Rambe yang juga ketua komunitas blogger di Batam, dia tak tahu. Nanti, saat sekitar jam 1 an dia datang ke kantor, akan saya tanyakan lagi, dan saya sebutkan penemuan saya.

Apakah berguna penempatan logo Page Rank di blog kita? Saya belum tahu jawabnya. Mau saya tanya dengan blogger senior. Nantikan saja jawabannya ya...di blog ini.


Selengkapnya...

Selasa, April 01, 2008

Last Ferry, Nambah Rezeki

''Mulai 1 April last fery dr punggur ke tpi jam 8 mlm''

Mulyadi, Manajer Pemasaran dan Iklan Posmetro Batam, yang kirim SMS siang kemarin. Di otak dia, sudah berputar berapa kemungkinan laku koran akan terjadi. Dan ini tentu saja, harus tahu seluruh awak redaksi agar kembali mengejar deadline ''sesungguhnya''. Cetak mulai jam 6 sore, dan bisa mengejar pengangkutan koran untuk kawasan Tanjungpinang dan Pulau Bintan sekitarnya. Bisakah?

Itu adalah kerja keras Pemimpin Redaksi, Ramon Damora dan pasukannya. Karenanya, SMS Mulyadi pun jadi berantai dikirim. Ke Pemred hingga ke Redaktur Pelaksana Haryanto. Haryanto tentu saja akan kirim lagi ke bawahnya. Dan hingga pagi ini, tekad untuk mengejar deadline itu dicanangkan.

Bagi kami, cetak jam 6 sore (untuk koran edisi esok harinya) sebenarnya bukan hal mustahil. Bahkan kami pernah cetak lebih cepat lagi. Jam 2 atau jam 3 siang malah. Saat kami memiliki empat koran yang berbeda-beda untuk kawasan Bintan, Karimun dan Batam sendiri. Bahkan pernah pula ''menjajah'' dengan ada koran bernama Rakyat Selatpanjang.

Tapi, kini lain soalnya. Karena kami mendapat berkah sebagai koran pemenang tempat penayangan iklan proyek se-Provinsi Kepri. Baik untuk tingkat kabupaten/kota maupun provinsi sendiri. Nah, tentu saja tergantung juga pada pengiriman materi iklan, oleh abang-abang kami yang PNS itu. Namun, mulai hari ini, Insya Allah kami tak beri toleransi lagi dari batas deadline yang kami persiapkan untuk mereka. Tak masuk materinya lebih cepat, alamat besok tak kami muat.

Last ferry, alias ferry terakhir jam 8 malam, memang doa kami sepanjang hari. Ini agar kami bisa jadi koran paling cepat sampai di Pulau Bintan, dengan biaya pengiriman murah. Malah, bila last ferry ini terus terjadwal, maka masyarakat Tanjungpinang akan bisa menikmati koran justru lebih cepat dari Batam. Karena, biasanya pengecer ingin menjual segera di saat koran itu nanti sudah datang pukul 9 malam.

Last ferry, Insya Allah menambah rezeki bagi banyak orang. Amien.

Selengkapnya...