Ketika Bintan dan Nasution Jadi Terkenal ~ sebuah blog yang tahu diri

Kamis, April 10, 2008

Ketika Bintan dan Nasution Jadi Terkenal

Kalau di dunia maya, Bintan sudah lama terkenal. Bisa jadi malah mengalahkan Batam. Cobalah search ke mbah google, maka akan ditemukan banyak situs tentang Bintan. Utamanya, terkait dengan pariwisata. Bahkan jika Anda bikin blog atau web tentang Bintan, dan masukkan adsense dari google, maka akan banyak muncul iklan tentang Bintan.

Nah, mulai kemarin, Bintan makin terkenal. Apalagi kini menyebut lengkap dengan Kabupaten Bintan. Mulai dari televisi hingga news online, menyebutnya. Anda tentu tahu, ini terkait dugaan penyuapan oleh Sekda Kepri Azirwan kepada Al Amin Nasution, anggota DPR RI. Amin, suaminya pedangdut Krstina. Karena itu, program infotainment banyak meliput. Sayang, di infotainment selalu disebut, Bintan itu berkait Pangkal Pinang. Padahal, itu sudah lain provinsi. Kabupaten Bintan itu di Provinsi Kepulauan Riau alias Kepri, hoi. Dan ingat, bukan lagi Provinsi Riau.

Pagi ini, buka jugalah news online, bahkan sejarah Kabupaten Bintan pun dibahas. Mulai dari masih disebut Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri) hingga berubah nama jadi Kabupaten Bintan untuk membedakan dengan nama baru provinsi, yakni Provinsi Kepri.

''Yang tak enak ini, ada Nasution-nya,'' ujar saya pagi tadi.

Istri saya langsung melirik seperti marah. Maklum, dia kan bermarga Nasution. Dan kebetulan, dia pun ''agak tak suka'' dengan Al Amin Nasution, sejak kasusnya dengan Kristina. Kristina waktu itu seolah-olah ''dipasung'' Amin. ''Orang kenal istrinya sudah penyanyi, kenapa dilarang pula nyanyi sesudah menikah. Enak aja tuh, Nasution satu itu.'' Begitu kata istri saya waktu itu.

Makanya, ketika ada juga teman yang membawa nama Nasution untuk gurauan kepada saya, saya langsung menepis. ''Enaklah yang Nasution di Kepri ini. Istri gubernur Nasution, dan juga anggota KPU, Nasution. Bagaimana pula Nasution awak tu yang di rumah.''

Hmm...kenal sama Aida Ismeth Nasution (istri Gubernur Kepri) pun tidak, istri saya. Memang pernah salaman, tapi malah tak sempat menyebutkan sesama Nasution. Apalagi kenal dekat sama Nasution lain yang ada di Kepri. Bahkan, istri saya juga tak mau ikutan organisasi marga Nasution. Meskipun formulir pendaftarannya, diantar ke kantor saya.

Wah, kok lari ke Nasution ini cerita. Tapi sudahlah, saya dan istri tetap prihatin dengan kasus begini. Dan semoga, itu tak terjadi untuk paman kami yang ada di Provinsi Riau, yang sekarang lagi semangat-semangatnya hendak menjadi Gubernur. Karena satu kandidat Gubernur Riau dan juga anggota DPR RI, Saleh Djasit, juga telah ditahan KPK. Eh, tapi mungkin asyik juga ya, jika jenguk saudara di KPK, biar merasakan pula bagaimana dikerubungi wartawan televisi? Hii...hii....takut...

Tidak ada komentar: