Sebuah Trik Makan Sepuasnya ~ sebuah blog yang tahu diri

Sabtu, Desember 29, 2007

Sebuah Trik Makan Sepuasnya

''Makan sepuasnya dan nikmati aneka menu BBQ & seteamboat Buffeet Dinner; mulai dari Salad, sup, sotong, udang Kipas, ikan, kepiting/ketam, lamb chop, daging unggas & aneka Dessert yang menggugah selera. Dapatkan HANYA Rp89.000+++/orang di TAMAN SERINDIT Novotel Batam, setiap Sabtu malam feat, LIVE QUARTET''
Photobucket
Saat menerima pesan SMS seperti itu pertama kali, ada juga rasa senang. Wow, apa saya pernah didaftarkan jadi member Novotel? Tidak. Lalu saat datang kedua, ketiga dan keempat serta entah ke berapa lainnya, bosan juga menerpa. Tapi jika seandainya Rp89.000+++/orang diganti untuk sekeluarga (minimal 4 orang seperti keluarga saya), baru menggungah. Betul tidak?

Inilah hebatnya trik marketing. Pertama, ternyata mereka tahu nomor HP saya setelah bekerjasama dengan Telkomsel. Sepertinya, pemakai kartu Halo yang tinggal di Batam, bakal kena tembak SMS ini. Lalu trik kedua, ya itu, sebera kuat orang Indonesia memakan semuanya dalam satu kesempatan mulai dari ikan laut hingga bebek? Jadi, biaya yang dikeluarkan hotel, tidak akan termakan sebesar 89 ribu itu. Jangan-jangan hanya lima ribuan. Karena setelah banyak ngambil nasi, dan sepotong sotong sudah kekenyangan. Hi..hi...

Tapi saat saya dan keluarga mengalami ''makan sepuasnya'' di Genting Higland tahun 2005 memang unik lagi. Per orang Rp45 ribu. Tapi satu anak saya yang kecil tak dihitung. Wow...nikmat sekali. Bayangkan saja, siapa yang bisa menahan lapar selaparnya di cuaca dingin? Bahkan es krim pun kami lahap setelah menyatap sup, nasi, buah-buahan, dan dessert. Yang paling enak, tentu saja es krim. Cobalah Anda rasakan makan es krim di saat kedinginan. Hi...hi...

Lalu bagaimana dengan akhir tahun ini? Akankah makan sepuasnya, memenuhi ''undangan'' Novotel itu? Hmm...istri saya sudah konfirm dengan ibu-ibu tetangga akan ikutan merayakan tahun baru. Biayanya Rp50.000. Biasanya ada bakar ikan juga dan lain-lain. Bisa juga makan sepuasnya di sini, tapi tetap tahu diri. Karena 50 ribu itu untuk satu keluarga. Namun sayang, saya rasanya kurang suka, karena saya ingin bertahun baru mengunjungi keliling kota Batam naik mobil (lihat pesta kembang api di lapangan Engku Puteri dan pelabuhan Harbour Bay. Maklum, saya lagi suka bawa mobil, setelah dua tahun berada dalam trauma. Tapi, rencana ini belum deal dengan istri. Hmm....

Tidak ada komentar: