Brewok yang Dinanti ~ sebuah blog yang tahu diri

Kamis, Desember 06, 2007

Brewok yang Dinanti

Hari kedua makan siang di pinggir jalan. Kali ini makin enak nasi bungkusnya. Dan juga dapat meraup aspirasi bagus dari pengecer koran Posmetro Batam yang ada di persimpangan jalan Rosedale.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
''Pokoknya, Brewok yang dinanti pembaca, Pak. Aku tak mau koran lain, tak ada Brewok nya. Begitu kata pembeli,'' itu ucapan yang meluncur dari ibu (maaf saya lupa namanya, tapi ingat kisahnya yang jarinya putus karena diabetes). Beliau kemarin satu-satunya pengecer koran yang wanita di simpang itu. Ada satu lagi, tapi tidak datang.

Sitepu, si agen yang tentu saja bos dari para pengecer di persimpangan tersebut, mengangguk setuju soal si Brewok. ''Apalagi kalau tahun depan memang tak jadi naik harga. Posmetro akan bersaing dengan koran lain,'' kilah bapak yang tinggal satu kakinya saja berfungsi normal itu.

Lahapan saya pada nasi bungkus (kali ini yang masak, tetangganya Soleh -- karyawan divisi pemasaran Posmetro) cepat. Ayam bakarnya maknyus. Belum lagi pedasnya cabe hijau yang oke. Sayurnya pun paduan toge dan wortel. Wow...jadinya, hujan yang masih membasahi Batam, dan makan di pangkalan ojek lagi (menghadap ruko Gelael), membikin pandangan pengendara mobil tertuju pada kami.

Mulyadi (ini manajer pemasaran), rupanya kali ini tak tahan pedas. ''Enak, enak bang. Tapi aku termakan cabenya yang pedas.''

''Begini yang kami tunggu pak. Meskipun tidak sebulan sekali.'' Sitepu mewakili aspirasi pasukannya.

Saya pun menunjuk ke depan, tepat di atas ruko Gelael, ada restoran KFC. ''Suatu saat kita semua makan di sana pak.'' Hm...


NB: Mak saya SMS, menceritakan kondisi Mekkah yang sudah ramai. Tapi dia tadi malam sudah langsung melakukan tawaf umrah. Jauh hotel mereka sekarang dari masjid, katanya. Dan saya pun membalas SMS-nya dengan mengisahkan, baru saja makan siang dengan pengecer koran.

NB: Saat mengetik postingan ini, dimulai pukul 12.35 WIB, setelah balik ke kantor dan solat Zuhur. Perut terasa sesak kekenyangan.

NB: Oh ya, ada yang lupa. Pengecer itu juga minta si Brewok tampil juga di koran terbitan Minggu.

Tidak ada komentar: