Mengapa Tatik Menang, Rini Kalah? ~ sebuah blog yang tahu diri

Kamis, Desember 06, 2007

Mengapa Tatik Menang, Rini Kalah?

Sama-sama perempuan dalam satu ajang pemilihan. Yang satu, Pemilihan Walikota Tanjungpinang periode 2007-2011. Nama lengkapknya Dra Hj Suryatati Manan. Yang satu, dalam Asian Idol untuk Pilihan Indonesia. Namanya Rini. Tapi mengapa Rini kalah, Tatik menang?
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Kemarin dari hasil quick quont LSI, Tatik sudah dinyatakan menang 84,22 persen. Mungkin ini yang pertama di Indonesia, rekor kemenangan yang mencapai angka segitu. Sehingga tiga pasangan kandidat lain, terdepak habis, tanpa ''bebunyi''. Tapi mengapa begitu hebatnya Tatik, yang malah, ''isunya'' tanpa diduetkan dengan Edward Musali pun malah bisa menang?
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Ya, bagi saya, jawabannya mudah saja. Tatik sudah lama di Tanjungpinang. Baik masih bergelar kota administratit maupun sudah Kota sekarang. Apalagi dia walikota sebelumnya, yang dipilih saat oleh DPRD. Dan sekarang, untuk pertama kali pula dipilih melalui Pilkada. Proses yang membuat Tatik, lebih cepat dikenal, ketimbang untuk pasangan lain.

Namun di sebalik itu, kita tak boleh lupa, bahwa kemenangan Tatik tetap saja diawali oleh ''kesusahan'' berbungkus ''penghinaan'' terhadap dirinya. Baik yang menyangkut soal dia Melayu atau tidak atau hal-hal lain. Dan sudah jadi kebiasaan di Indonesia, orang yang ''dilemahkan'' maka akan mendapat simpati.

Satu hal lagi yang terpenting, jangan lupakan pula suara ibu-ibu. Nah, di sinilah kelebihan Tatik. Figurnya yang lemah lembut tapi tegar (suaminya belum setahun meninggal dunia) telah membuat ibu-ibu di Tanjungpinang, apalagi kaum perempuan terus bersimpati padanya.

Simpati yang berkepanjangan inilah, yang saya kira belum dimiliki Rini Idol. Memang dia menang Indonesian Idol 2007 pada Juli lalu, yang malah seharusnya mendongkrak popularitasnya ketika bersaing untuk menjadi pilihan Indonesia ke Asian Idol. Tapi nyatanya tidak. Malah, Mike, Indonesia Idol 2005 yang menang melalui SMS.

Emangnya simpati pada Rini tidak bisa diteruskan dari Juli 2007 ke Desember 2007 hanya lima bulan, sedangkan Mike dua tahun? Rini yang tampil sepekan lalu, agak beda. Cara berpakaiannya sudah mirip penyanyi AS, Beyonce, yang seksi sekali. Seksi yang dewasa. Saya sudah ngomong sama istri,''bahaya tuh pakaian Rini. Bisa-bisa tak menang seperti dulu ada cewek yang tampil di AFI.''

Nah sekarang terbuktikan? Malah perolehan suara Rini yang langsung drop, padahal dewan juri selalu memujinya, kecuali saat berlagak seperti Beyonce itu. Ihsan yang saat 2006, orang simpati karena ''kesederhanaannya'', tapi sekarang kaya, telah merubah rasa simpati itu. Sedangkan Rini, seharusnya bisa dipertahankannya, ternyata tidak.

Lalu mengapa Delon tetap bisa bersaing di dua besar. Ya itu, karena masih saja dewan juri ''merendahkannya'' (dan memang, kalau Delon menang, maka kita dimakan peserta negara lain). Tapi itulah Indonesia, akhirnya memilih yang aman. Tetap terjaga konsistensi figurnya (termasuk cara berpakaian), ya, akhirnya memilih Mike.

Lantas, seandainya saat ini digelar pemilihan Presiden, yakinkah Anda Megawati akan menang? Saya kira tetap SBY. Karena Megawati sudah tak kalem lagi, dan agak ''menyerang'' SBY. Dan saat diserang SBY tetap kalem, maka ibu-ibu pun tetap memilih dia.

Walah....memangnya yang ikutan pilkada, pilpres dan Indonesian Idol hanya ibu-ibu? Perlu diteliti juga pendapat saya ini...sile..

Tidak ada komentar: