Quickie Express: Pizza yang Biasa Aja ~ sebuah blog yang tahu diri

Minggu, Desember 09, 2007

Quickie Express: Pizza yang Biasa Aja

Resensi terpercaya untuk nonton film bagi saya dan istri adalah Majalah Tempo. Bila disebut bagus atau disinyalkan bagus, maka kami datang menonton. Bila disebut tidak bagus, malah disinyalkan dihujat, kami juga datang ke Bioskop 21 karena penasaran. Nah yang diresensi terakhir ini, yang kami datangi sore tadi. Hmm...komentar istri: biasa aja.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Saya bertanya itu malah justru saat sudah tiba di rumah pukul 18.30 WIB, berarti ada dua jam setelah usai menonton Quickie Express (QE). Pertanyaannya pun, adalah awal ide untuk menuliskan postingan ini. Saat dalam mobil yang membawa pulang, malah kami banyak terdiam (padahal nontonnya berdua saja tanpa anak). Tak seperti ketika nonton Nagabonar Jadi 2 atau Get Married. Heboh mengisahkan isi film itu lagi.

Memang ada tawa saat nonton aksi Tora (merankan Jojo), Aming (Marley) dan Lukman Sardi (Piktor) ditraining oleh manajemen Quickie Express (perusahaan penjual pizza) untuk menjadi gigolo, bukan pengantar pizza. Atau ketika ''burung'' Marley ''dimakan'' ikan hingga harus dibawa ke rumah sakit. Tapi dari keseluruhan film hingga akhir, terkesan tak ada yang bisa dibawa pulang seperti yang selalu ''dipesankan'' rekan saya, Hasan Aspahani bila menyebut film itu bagus atau tidak. Karenanya, bisa jadi, kami berdua terdiam dalam mobil menuju pulang.

Yang menjadi sesalan, mengapa karyawan atau manajemen Bioskop 21 Nagoya Hill tidak melarang anak-anak untuk masuk. Padahal, film ini disebutkan komedi dewasa untuk usia 16 tahun. Tapi, jika mau dilihat lagi, QE memang sudah banyak lembaga sensor bekerja. Malahan, yang ''dewasanya'', sama sekali tak ada untuk ukuran memperlihatkan belahan dada seperti yang dilakukan Dewi Persik di acara Empat Mata, yang live.

Tapi tentu ukuran dewasa dan tak pantas dilihat anak-anak berbeda tiap orang. Dan kami berdua pun senang, bisa nonton berdua saja dengan kedua anak dititip pada adik sepupu saya. Namun sayang, ya, itu tak ada keceriaan seperti seusai nonton Nagabonar Jadi 2 atau Get Married. Kami senyap, seperti ada penyesalan menikmati pizza yang mahal, tapi salah pilih karena tak tahu isi sebenarnya saat membaca menunya.


NB: Saat ini Nagabonar Jadi 2 dan Get Married masing-masing masuk 10 nominasi untuk peraih Piala Citra 2007 yang bakal digelar di Pekanbaru.

Tidak ada komentar: