Alhamdulillah, Bisa Merayakan Hari Raya Kurban seperti Masa Kecil ~ sebuah blog yang tahu diri

Senin, Desember 08, 2008

Alhamdulillah, Bisa Merayakan Hari Raya Kurban seperti Masa Kecil

Alhamdulillah, tahun ini bisa merayakan Hari Raya Kurban dengan berkurban. Lebih menarik lagi, pemotongan sapinya, justru di linkungan komplek rumah. Tidak di masjid lagi. Adalah, ibu-ibu komplek yang mampu bikin tabungan berkurban tiap bulannya.

Jadi ingat, tahun lalu, tak ada satu pun keluarga kami yang ikut korban. Tapi tahun ini, alhamdulillah bisa. Sebelum 1 Desember lalu, istri mengingatkan perlu dana tambahan 400 ribu lagi. Tersebab, sisa tabungan dia untuk kurban diperkirakan tinggal segitu. Tiap bulan bersama ibu-ibu pengajian komplek, istri saya menabung 100 ribu.

Kali ini yang dipakai nama untuk peserta kurban, anak saya tertua Nataya. Jadilah ia bangga sekali. Sampai-sampai karena dia bercerita kepada temannya, bahwa dia berkurban, membuat teman-teman lainnya ingin juga berkurban, dan ganti nama peserta dengan kakak atau ibunya.

Dan yang paling dahsyat, pagi tadi, bukan hanya ikut menonton giliran sapi Taya dipotong. Tapi juga, saya ikutan membantu proses menguliti sapi itu. Jadi teringat masa kecil dulu saat di Pekanbaru, saya selalu ikut membantu panitia kurban, terutama untuk membersihkan isi perut sapi dan kambing. Karena untuk membersihkan itu, kami perlu pergi ke Sungai di Teratakbuluh, di luar Pekanbaru. Hmm...tembaknya, bisa jalan-jalan.

''Besok nama adik lagi ya.'' Si adik Taya, Rifa namanya mengingatkan saya dan istri.

Taya sendiri senang sekali ketika namanya dipanggil sebagai peserta kurban. Nama yang lengkap disebut, karena ada juga nama ayahnya. ''Peserta keenam, Nataya Syahlan binti Ade Adran Syahlan.''

Nah, terbayangkan, bagaimana si bungsu kami ingin juga begitu?

NB: Setelah terdengar azan, proses menguliti selesai, saya pun pulang. Selain untuk Zuhur, juga untuk ngeblog. Jadi, tak bantu lagi memotong daging dan membagikannya. Juga tak menikmati gulai dan sup yang disiapkan panitia dari daging kurban itu. Selain ingin ngeblog, juga mau menikmati rendang ayam kampung bikinan istri. He..he...

Tidak ada komentar: