Tak Mau Jadi Monyet Lagi? ~ sebuah blog yang tahu diri

Sabtu, Maret 15, 2008

Tak Mau Jadi Monyet Lagi?

Photobucket

Entah di blog mana saya baca, tulisan tentang monyet. Katanya, monyet itu sering tidak fokus. Mudah dipengaruhi, terutama dengan makanan. Tapi monyet juga senang belajar sekalian praktek, hingga dia bisa fokus pada pekerjaannya. Misalnya, jadi topeng monyet, ngambil buah kelapa atau jadi pajangan di kebun binatang. Nah, saya pilih yang mana?

Pertanyaan itu mengemuka ketika saya bertemu cewek cantik. Namanya Anne Ahira. Saya jumpa dia di konter koran/majalah Cholas Media, di lantai basement Nagoya Hill Selasa atau Rabu lalu ya (maaf lupa). Dia kelihatan makin gendut kalau melihat wajahnya yang makin bongsor (aneh ya, cara penggambaran saya). Penghasilannya sudah ratusan dolar AS per bulan. Masih single lagi. Usianya pun, mungkin baru 20-an.

Siapa laki-laki yang tak ngiler? Hmm...tapi Anda jangan ngeres dulu pada saya (bagi yang belum tahu siapa itu Ahira). Bagi yang sudah tahu, eh Bang Ade, sok kenal. Iya. Karena sok kenal melalui Majalah WK (yang saya beli di Cholas itulah), maka saya akhirnya ikutan masuk dalam rayuan Ahira. Saya ikut kuliahnya. Karena sudah beberapa hari ini pun, dia sering kirim email. Hi...hi....

Ya, si Ahira itu internet marketer dunia asal Indonesia. Dia tinggal di sebuah kampung di Bandung. Saya sudah lama dapat informasi dia. Tapi baru kali ini saya benar-benar masuk dalam komunitasnya. Dan saya seperti orang yang memang lagi kasmaran. Semangat sekali untuk belajar.

Tadi malam, istri sudah melirik-lirik ketika saya asyik membuka pdf, kiriman Ahira. ''Ayah kuliah lagi nih,'' celutuk saya. Tapi ketika jam sudah pukul 23.30 WIB, saya tak tahan dan masuk peraduan.

Paginya, saya dengarkan suara Ahira memberi kuliahnya. Saya dapat kiriman mp3 dan video kuliahnya. Sambil manaskan motor dan mobil pun, saya tetap bisa kuliah. Hingga akhirnya terhenti, ketika dua gadis kecil saya ingin nonton kartun, dan terpaksalah laptop butut harus di shut down. Kuliah pun selesai.

Tapi sambil postingan ini, saya mendengarkan lagi kuliah Ahira, ketika saya bersiap-siap pula untuk meeting Sabtu di kantor ini. Lalu apa kaitannya dengan monyet? Ternyata pesan pertama kuliah Ahira itu adalah; praktek, praktek, praktek, praktek, praktek. Lalu, fokus, fokus, fokus, fokus, fokus. Nah, monyet aja gitu, dan bisa. Mengapa saya tidak? (hmmm...berarti saya ingin seperti monyet?)***

NB: Anda ingin tahu Anne Ahira klik www.asianbrain.notlong.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Iya nich saya juga ingin secepatnya praktek! tapi tetap aja banyak sekali kendalanya!