Pintarnya Timezone Membaca Pelanggannya ~ sebuah blog yang tahu diri

Senin, Mei 19, 2008

Pintarnya Timezone Membaca Pelanggannya



Hari minggu atau hari yang bertepatan dengan liburan nasional alias tanggal merah, akan menambah tugas baru saya. Mengantar dua gadis kecil saya, ke Timezone. Betapa tidak, tempat permainan itu makin dekat saja dengan rumah. Bisa ke sana, naik motor, tanpa helm pula dan tak perlu takut dirazia, karena masih di kawasan komplek rumah.

Maka, datanglah kami bertiga sore kemarin. Sudah dua kali datang, dua kali gagal, karena Timezone di Star Trade Center (alias STC Mall) di Sekupang itu, masih belum opening. Tapi kemarin, malah, sudah terlewat tiga hari dari openingnya. Wow, yang datang ke sana membludak.

Sayang, saya dan anak saya kecewa. Karena ternyata, Timezone di sini, alat permainannya pakai koin semua. Tak ada yang pakai gesek. Sehingga, bagi kami tidak efisien, yang memiliki kartu dan masih ada saldo saat isi di konter lain. ''Karena jauh dari kota, makanya di sini lebih cocok pakai koin mas. Sudah perintah dari pusat,'' ucap karyawan laki-laki, saat saya tanya.

Hmm...kadang tersingggung juga, jika Tiban atau kawasan Sekupang, sering disebut jauh dari kota. Tapi tak apalah, toh kami yang bermukim di sana tetap merasa dekat ke kota, dan lebih alami lagi alamnya. Namun yang mengusik saya, ternyata memang tepat pilihan Timezone untuk berkoin di STC.

Maaf, pasarnya terlihat menengah ke bawah. Bayangkan saja, banyak orang tua terkesan baru pertama kali ke Timezone. Mereka duduk di kursi tempat bermain game, padahal dia atau anaknya tidak memainkan mesin. Bahkan, ada juga ibu yang mendudukan anaknya di mobil-mobilan, tapi justru sengaja tak memasukkan koin, karena dilihatnya, tak ada orang lain yang bermain. Sehingga jika mereka yang ada duit, alias orang tua yang tak pelit, dengan duit Rp2.500, anak-anaknya sudah bisa bermain. Karena satu koin Rp1.250. Bandingkan dengan jika pakai kartu gesek. Pilihan isinya, kan mulai Rp10.000.

Kemarin terlihat, malah banyak anak-anak yang datang sendiri, tidak ditemani orang tua. Jadi, bakal cepat dah, tingkat perputaran duit di Timezone ini. Pintar...sungguh pintar...para pimpinan Timezone...***


NB: Sebelum di STC, Timezone juga sudah buka di Sagulung Mall, Batuaji. Di kawasan ini, sering dianggap remeh oleh para marketing karena banyak tinggal karyawan pabrik. Baru merek dunia Timezone yang berani masuk ke sana. KFC, Texas atau McDonal misalnya, belum berani masuk.

Tidak ada komentar: