Haruskah Bahagia Membawa Pulang Uang Hasil Ngutang? ~ sebuah blog yang tahu diri

Selasa, Mei 06, 2008

Haruskah Bahagia Membawa Pulang Uang Hasil Ngutang?

Judul seperti di atas, terbersit begitu saja ketika lagi asyik baca blog Dian Sastrowardoyo, pengurus Koperasi Posmetro ''Pena Sejahtera'' masuk menyerahkan buku tabungan BTN Syariah. Isinya, ada Rp20 juta, utangan kredit. Haruskah saya bahagia membawanya pulang?

Sepertinya ya. Karena biasanya nyicil 2,2 juta per bulan, kini bisa jadi 1,7 juta perbulan, dan dapat kelebihan duit pula lagi 20 juta. Ya itulah, trik, mengover kredit, dari satu bank ke bank lain.

Kebetulan, Koperasi Posmetro, dapat kucuran dana Rp878 juta dari BTN Syariah. Jadi, ada sebagian anggota yang dulu semula ambil kredit dari BSM (difasilitasi oleh koperasi), ambi lagi di BTN Syariah. Yang di BSM dilunasi, jadi dapat sisa dari pelunasan itu.

Tapi tentu saja, bagi yang capek, gajinya dipotong terus, akan ''mencibir'' cara-cara begini. Namun karena kebutuhan, dan ada lagi yang mau ''dibeli'', terutama untuk mencari aset yang bermanfaat, sah-sah saja kan? Kalau saya dan istri, ada punya rencana juga, tapi tadi saat makan siang, kayaknya berubah lagi.

Teman-teman lain, ada malah yang mantap. Ada yang mau beli mobil, lalu ditambangkan. Mungkin ada juga yang mau buka usaha lain. Jadi, tak sepenuhnya mereka untuk konsumtif. Lagi pula, rata-rata mereka pintar, memanfaatkan kemudahan meminjam di koperasi (difasilitasi koperasi), ketimbang harus berurusan langsung dengan bank.

Dan kami juga menyadari, bahwa koperasi ''dahsyat'' juga. Tahun 2006, Koperasi Posmetro dapat kucuran dana Rp500 juta, kini meningkat Rp878 juta. Bahkan SHU 2007 telah bisa dibagikan ke anggota. Karenanya, saya pun menyelutuk, baru kali ini tahu benar manfaatnya koperasi setelah diberi SHU. Dulu, belajar koperasi sejak SD, tapi tak pernah prakteknya.

Kami membayangkan, Koperasi Posmetro, bisa seperti koperasi karyawan Telkom suatu saat. Sederhana saja yang kami tahu. Mobil operasional Telkom itu, sebagian besar justru dimiliki Koperasi. Sehingga malah Telkom yang menyewa ke koperasi. Kapan begitu ya...?

NB: Wah, kesorean kali dapat ide nulis ini. Udah gelap dah, bayangan matahari di balik ruang kerja saya ini....

1 komentar:

Ryan Hidajat mengatakan...

dari content yg saya baca.. saya malah nangkep cara nulis mas yg mancing keyword :D