Saat online ini, di belakang saya berlalu lalang ibu-ibu yang membantu istri saya untuk memasak. Suasananya riuh rendah. Sebenarnya ingin ''kabur'', tapi kata istri nanti aja, setelah makan siang jam 11. he..he...
Ya, tepat jam 12 atau sesudah Zuhur, ibu-ibu sekitar rumah akan berkumpul di rumah saya. Istri saya dapat arisan bulanan, dan giliran dia menjamu makan sekalian. Biasanya, mereka makannya di restoran, tapi kali ini karena sudah bosan, kembali diadakan di rumah.
Masakannya pun beragam banyaknya. Mirip orang mengadakan pesta syukuran sunatan atau aqiqah. Tentu tanpa daging kambing lah. Terlihat kemarin sudah dibeli; udang, ikan laut yang akan dibakar, juga lele goreng. Di kulkas saya lihat ada juga telur puyuh.
''Selain ibu-ibu, anak-anak seluruh RT ini pun boleh datang.'' kata istri saya.
He..he..., arisan mereka kali ini sebenarnya hanya salah satu lorong di RT kami. Arisan seluruh RT ada juga. Tapi hari ini, istri saya seperti ''open house'' untuk yang lain. Karena hal itu juga sudah terbiasa dilakukan di lingkungan kami ini. Malahan, jika ada acara syukuran untuk orang kantor, maka sesudah tamu pulang, para tetangga lagi yang datang. Rata-rata seperti itu. Ini yang disenangi anak saya yang paling tua dan palinng gendut itu. hi..hi...
Minggu, Februari 01, 2009
Online di Tengah Riuh Rendah Ibu-ibu Masak untuk Arisan
Labels: Pribadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar