Akhirnya dicopot, meskipun sebenarnya lebih layak dipecat ya? Saya kutip beritanya dari Kompas.com berikut ini:
Pergantian Kepala Kepolisian Daerah Irjen Pol Nanan Sukarna dan Kepala Kepolisian Kota Besar Medan Anton Suhartono tidak bisa dielakkan. Mereka dianggap tak mumpuni mengawal demo maut yang merenggut nyawa Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara Abdul Azis Angkat.
Hal ini ditegaskan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri seusai melapor hasil sementara Tim Khusus Markas Besar Kepolisian RI ke Kepala Negara Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/2).
Kapolri yang hadir bersama Menko Polhukam Widodo AS menjelaskan, pergantian petinggi Polri di tingkat daerah ini akan berjalan dalam waktu dekat. Lebih lanjut Kapolri menegaskan, pergantian dimaksudkan untuk aspek pembinaan dan bukannya tekanan pihak tertentu.
"Tindakan ke dalam, tidak ada sama sekali tekanan-tekanan publik atau tekanan yang bersifat politis. Kita bicara obyektivitas dan profesionalisme," katanya.
Markas Besar Kepolisian RI telah mengirim tim khusus yang dipimpin Komisaris Jenderal Yusuf Manggabarani. Tim ini memeriksa Kapoltabes Kombes Pol Anton Suhartono untuk mencari tahu kelalaian dalam mengawal unjuk rasa.
Laporan Inspektur Pengawasan Umum dan tim inilah yang menyebut ada tindakan secara profesional yang tidak dilakoni pihak kepolisian.
"Karena itu, perlu ada sanksi yang diambil. Kami melakukan ini karena kepentingan organisasi dan tentunya yang kami lihat dari profesionalisme, transparan, dan akuntabel," ujar Kapolri.
Jumat, Februari 06, 2009
Meski Tak Dipecat, Lumayanlah Dicopot juga Kapolda Sumut
Labels: berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
KAU SIAPA ???? Memangnya kau yg bisa pecat orang? kau tahu inti masalahnya saja ngga, maen komentar aja. pelajari dulu baru komentar. apa KAU yg kayaknya musti dipecat !!!!!!!! walaupun salah,tetap ada aturan mainnya !!!!
Wehhe2.. Bang ade di damprat seorang Anonim (pengecut kali ya). :)
wew anonim marah, kale aja ada hubungan neh dgn dia
Posting Komentar