Nikmatnya Dikejar-kejar Utang ~ sebuah blog yang tahu diri

Rabu, Maret 21, 2007

Nikmatnya Dikejar-kejar Utang

(Seharusnya tulisan ini di posting tanggal 2 Maret, berhubung blog saya eror, jadi terpaksa deh sekarang)

Februari tahun ini yang hanya 28 hari, ternyata cukup merepotkan saya. Rasanya mengolah hari untuk ''memperlambat'' pembayaran utang tak bisa. Malah sepertinya dikejar-kejar.Bayangkan saja, kartu kredit HSBC jatuh tempo tiap tanggal 1, kini seolah-olah dipercepat 2 hari, karena Februari 2007 ini hanya 28 hari. Jadi pas terima gaji tanggal 28, langsung deh tersedot untuk melunasi pembayaran minimum kartu kredit itu.

Padahal, gaji sendiri telah dipotong pinjaman koperasi karena ''nekad'' digunakan untuk sedikit nambah modal usaha dan sedikit untuk renovasi rumah yang dikontrakkan.
Alhasil, saya manfaatkan dulu setoran deposit dealer/agen pulsa kami. Malah, bukan hanya kartu kredit HSBC dibayar, juga kartu kredit Niaga yang sebenarnya jatuh tempo tgl 9 Maret. Saya gunakan transfer payment via sms banking BCA. (tapi bukan berarti, setoran deposit pulsa dealer/agen saya terabaikan, lho).

Hmm...tgl 5 pun jadinya dekat pula. Ini dana diperlukan untuk membayar kredit di Mandiri. Masih ingatkan, saya pindahkan KPR BTN saya ke Mandiri? Emang sih, tak dapat kelebihan dananya untuk mobil, tapi juga diputar ke usaha.

Hmm...terasa pun sangat singkat. Apalagi tgl 5 Maret hari Senin. Bank bisa menerima setoran tunai hanya sampai Jumat, 3 Maret. Alhasil, hari ini pun saya nyetor tunai dengan menarik sisa gaji yang di rekening NISP ke Mandiri. Siap-siap untuk tanggal 5.
Alangkah mungkin sedapnya, jika Mandiri punya ATM Setoran Tunai seperti yang dimiliki BCA. Tentu saya ''bisa pakai'' dulu setoran deposit bisnis pulsa saya untuk membayar kredit Mandiri. He..he..

Oh ya, ada satu lagi tuh kartu kredit di Bank Riau. Tapi ini telah saya ''sulap'' dengan manfaatkan dealer/agen saya yang menyetor ke sana. Lokasi mereka berdomisili, tak ada ATM Mandiri dan BCA, jadi saya suruh saja ke Bank Riau. Ini, ''diam-diam'' saya simpan utk membayar kartu kredit. Caranya, hanya mengambil secukupnya dan menyisakan untuk minimum payment.

Begitulah, dikejar-kejar tenggat pembayaran utang. Seakan memaksa saya untuk benar-benar memperhatikan pergerakan cash flow. Anehnya, masih saja ada tawaran utang terus ke saya. Sudah dua hari ini, agensi Standart Charetered nelpon untuk ambil KTA. Juga bakal ada tawaran dari Bank BRI untuk kredit KTA juga bagi saya dan seluruh karyawan tempat saya masih ber-TDB.

Malah, ada pula lagi, tawaran dari BPR lokal Batam tawaran menggiurkan kredit mobil dengan DP 0 persen. ''Emang sih menarik, untuk bisnis angkutan mobil di kampung. Tapi...'' begitu kata istri saya. Ya, saya mengerti. Kami tuntaskan dulu ''permainan utang'' yang ini dengan aman dulu. Nikmat dapat utang telah kami rasakan, sekarang ini kami harus juga menikmati secara bertanggungjawab untuk membayarnya. He..he..he...

1 komentar:

Klinikana mengatakan...

wah boss bagi bagi dong utangnya wakakaka
enak betul
disini utang saja susah loh hehehe