“Terima kasih atas partisipasi Anda dan pesan Anda telah kami terima.
Ttd. Presiden Republik Indonesia.”
SMS ini saya terima pukul 17.59 WIB, Rabu (15/6). Sesaat setelah mengirim pesan kepada Presiden SBY melalui 9949. Padahal nomor empat angka itu baru diumumkan sekitar jam 8 malam.
Siapa tak bangga bisa ber-SMS dengan presidennya? Cepat dibalas pula, meski itu sudah otomatis. Setidaknya lebih lumayan daripada nomor sebelumnya 0811109949 yang sampai heng. Namun yang jadi pertanyaan kita, mampukah SBY memantaunya? Atau dia bisa menggunakan lagi HP smart phone-nya untuk online dengan pusat 9949 tersebut?
“Tingkatkan terus saldo Tabungan... anda dan menangkan Grand Prize 4 rumah @ 1 milyar serta hadiah Tabungan total 10 Milyar.Penarikan undian I : Agustus’05 Ini bagian dari SMS terima kasih dari salah satu bank. Saya heran juga. Mereka lancar kirim ini, tapi tidak untuk saldo rekening yang justru saya tanyakan. Meracau SMS bankingnya.
Atau ada juga SMS seperti berikut, ‘’ikuti seminar bersama AA Gym pd tanggal 21 Juni 2005,iklan selengkapnya baca Batam Pos hari ini di hal 27,hubungi saya u antar ticket Anda. Terima kasih.” Tak tahu si pengirim SMS saya orang Batam Pos juge?
Atau ada juga SMS terima kasih berbau penipuan. ‘’Plgn yth:No. Ponsel anda mdpt-kan GRAND PRIZE 10 TAHUN TELKOMSEL u/ ket. Hubungi PT.TELKOMSEL 021-926-61479, 021-928-96155 Pengirim: 777” Padahal yang ngirim 0812.
Dan terkadang ada juga yang mengejutkan istri, bendahara rumah tangga saya. ‘’Pelanggan Yth Angsuran anda di FIF ke 25, Rp.528,000 no kontrak 219000298403 akan jatuh tempo 08-05-2005. Mohon abaikan jika sudah membayar. Terimakasih.” Padahal sudah lunas dan BPKB sudah di tangan. Motornya sendiri malah tak ada di rumah lagi karena dipakai adik yang PNS, eh muncul juga SMS tagihan, meski diakhiri terima kasih.
Tapi suatu saat, saya yang harus berterima kasih karena berada di zaman SMS. Ada seorang pimpinan perusahaan yang telah mendapat award sebuah majalah Jakarta lebih banyak berhubungan via SMS dengan saya, termasuk deal bisnis. Terakhir dia kirimkan ini,”sehubungan dgn arahan dr Poltabes Barelang dan ..., maka rncna Pameran ... ditunda stlah Kampanye dan Pilkada pd akhir juli, surat akan km smpaikan. Tq.” Tq, bahasa prokem terima kasih. Bisa juga gunakan, tx.
Huh, akhirnya ujung tulisan ini berakhir dengan benang merah kata Pilkada. Saya membayangkan akan banyak berterima kasih bila teman-teman mengirimi saya SMS hasil suara di TPS mereka mencoblos. Jadinya, saya punya cara cepat sendiri menghitung rangkuman keseluruhan Provinsi Kepri ini. Bisakah?
‘’Jangan suka main api. Kata nenek jangan ganggu saudara yg pendidikan tinggi. Kata Datuk ini semua bisa berubah dengan sekelip mata.” Saya berterima kasih pada SMS yang salah kirim ini – diakui sendiri oleh si pengirim—, yang punya arti banyak untuk 30 Juni nanti. Balasannya,”tx. smsnya bisa jadi ide kolom saya.” ***. (Batam Pos dan www.harianbatampos.com, Minggu, 19-Juni-2005, 20:45:11 246 Klik)
Senin, Mei 29, 2006
Bermain Terima Kasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar