sebuah blog yang tahu diri

Satu sikap bangsa kita, tentu saja termasuk saya, suka yang gratisan. Uniknya, sukanya sering disalahgunakan. Kita sering tak serius. Bahkan, ketika berbayar pun, bisa-bisa tak serius juga. Misalnya, ketika saya dulu ikut les komputer atau English, ogah-ogahan perginya.

Bagaimana dengan blog gratisan? Hmmm...juga nyaris sama. Ada sekitar 20 blog saya, dan kebanyakan blog gratisan (domain dan hostingnya), malah bikin awal saja yang ada. Seterusnya tak ada postingan lagi. Dan sekarang, ketika mulai terbuka lebar mata, bahwa ada peluang duit, baru mau dibangkitkan dari kubur. Padahal, persaingan merebut job pun udah susah. Coba kalau dulu dipostingkan terus, alexa rank dan page rank tentu sudah bagus pula. hi...hi...

Nah, bagaimana dengan blog berbayar? Hmm...saya lagi semangat dengan www.adeadransyahlan.com. Belum sebulan, tapi pengunjungnya pun mulai ramai. Ini yang ''memaksa'' untuk meng-updatenya tiap hari, dan berfamiliar dengan wordpress.

Eitt...jangan berprasangka, saya serius dengan blog berbayar? Tidak juga ternyata, ada dua blog lain yang juga berbayar, malah jarang saya update. Bahkan ada satu lagi, telah saya parkirkan di domain parking.

Jadi, tetap saja malas, meskipun gratisan atau berbayar?