Rencana berburu ayam kampung hari Sabtu (6/12) batal, karena yang punya ayam lagi penataran guru. Dan baru bisa dilakukan pagi tadi. Beli empat ekor, karena ada tetangga yang titip, untuk kami hanya satu ekor. Eh ayamnya pun, ternyata tak sesuai keinginan istri, jadi si tukang ayam menangkap lagi. Seru!
Tentu saja seru. Ayam kampung yang sengaja kalau pagi dibiarkan ''bermain'', tentu susah ditangkap lagi kalau tidak saat magrib. Syukurlah, akhirnya dapat juga. Tak sia-sia masuk ke lahan yang tak jauh dari kuburan Sei Panas, Batam itu. Cuma sayang, karena mau terburu-buru ke pasar lagi, tak sempat beli ikan lele dekat sana juga.
Wow, pasar Tos 3000 ramai sekali. Istri yang hanya beli bumbu untuk rendang, udah kepayahan keluar dari pasar tradisional itu. Parkir pun jauh, karena sudah ramai sekali orang datang. ''Besok kan Lebaran haji pak. Jadi ramai,'' kata tukang parkir kepada saya.
Setelah Tos 3000 menuju pula pasar Cipta Puri, masih di kawasan Tiban, tapi agak jauh sedikit dari rumah kami di Tiban BTN. Saya lihat di situ bakal sepi di tempat jasa pemotongan ayamnya. Ternyata ramai. Akhirnya, ke Pasar Tiban Center yang dekat rumah juga. Wah, ramai juga. Tapi untung empat ekor ayam kami, lebih duluan dipotong dan dibersihkan. Untuk satu ekor biayanya Rp10.000.
Ternyata, ayam kampung di pasar itu sekilonya Rp70.000, tapi sudah langsung dibersihkan. Sedangkan yang kami beli, sekilonya Rp50.000, tapi tak dipotong dan dibersihkan. Jadi, beda tipislah harganya dengan harga pasar. Tapi uniknya, si tukang potong, malah ingin beli ayam kami. Katanya, ayam kami bagus. ''Ya, tak maulah,'' kata istri.
Nah, mana cerita job sepi? Pulang dari pasar, ya, online deh mantau job. He..he.., ini job yang saya tunggu tiap hari dari email atau langsung dari webnya. Ternyata dari tadi malam dan pagi ini, belum dapat. Juga belum dapat kabar, pada dua job yang sudah saya kerjakan untuk bikin postingan 200 kata. Hmmm....apa karena hari Sabtu orang Eropa dan AS sana libur ya...
Udahan ya, postingan ini, ada pertandingan tinju Oscar de La Hoya nih.
Minggu, Desember 07, 2008
Pasar Ramai, Job Sepi
Labels: Pribadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar