Hari ini kegiatan bersama keluarga padat. Uniknya, padat itu dimulai dari siang hingga malam, sedangkan pagi adem saja. Malahan, rangkaian kegiatan itu, nyaris tak bisa terpenuhi semuanya.
Siangnya, saya bersama kedua buah hati, menuju kantor untuk bertemu teknisi untuk melihat laptop saya. Ketemunya jam 1, padahal sudah janji sama istri mau ke Ocarina pukul 15.30 WIB, itu objek wisata yang mirip Ancol. Istri sendiri, sibuk pada acara penyambutan tetangga yang pulang haji.
Akhirnya bisa juga sampai rumah tepat waktu, dan mengejar ke Ocarina. Kawasan wisata megah pertama di Batam itu, ternyata sudah dipadati pengunjung di hari grand launching. Macetnya ke pintu gerbang saja sudah seperti macet di kawasan puncak -- setidaknya itu yang saya lihat di teve, ke puncak aja belum.
Sempat mau berbalik pulang, karena sudah nyaris jam 5, ke tempat acara juga belum sampai, saking macetnya. Tapi untung bisa juga. Dan malah, istri dan istri tetangga bisa berkumpul di satu deret kursi. Janjinya hanya dengar dua lagu dari Rossa, tapi akhirnya tiga. Padahal, acara jam 8 malam, sudah menunggu pula di RT kami, menyambut tahun baru Islam.
Macet lagi di dapat. Keluar dari Ocarina, jam enam sore lewat, sampai di rumah akhirnya jam 19.45 WIB. Istri masih sempat menggoreng masakan yang mau dibawa ke acara, yang berada di belakang rumah. Dia sudah nyiapkan bumbu dari pagi, telor goreng balado campur terong.
Hmm...saya tentu saja tak mengambil masakan istri, karena sudah biasa saya cicipi. Di lapangan bulutangkis RT kami, banyak makanan tersedia, semua dimasak para ibu komplek. Beragam, mulai dari ayam, daging hingga berbagai macam sayur dan buah.
Ustad Ali Aman Hasibuan, salut dengan silaturahmi RT kami. Katanya, itu harus dipertahankan, karena salah satu hikmah dari hijrahnya Nabi Muhammad adalah, bagaimana terus mempertahankan silaturahmi.
Amien.
Minggu, Desember 28, 2008
Ocarina, Rossa dan Tahun Baru Islam
Labels: Pribadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar