Dalam kekesalan kekalahan tim bola Indonesia atas Thailand, saya menemukan kebahagiaan juga atas kemenangan rekan Ramon Damora merebut kursi ketua umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)Provinsi Kepri 2008-2013. Kemenangan itu pun, menjadi kemenangan tim. Kok gitu sih?
Ya, bagaimana tim kami bisa menskenariokan siapa yang jadi bakal calon dari pihak kami dan pihak lain. Sehingga pihak lain, terkejut, kok muncul nama figur yang justru tak mereka rencanakan. Bahkan dua figur kami lolos dari bakal calon menjadi calon ketua, dan ketika pemaparan visi dan misi satu calon kami mengundurkan diri. Yang mengundurkan diri ini pun, lumayan pendukungnya, sehingga dia pun mensinyalkan mendukung Ramon.
Nah, saat skorsing menjelang pemilihan tiga calon ketua. Kami tetap menghitung kekuatan lagi, dan tetap ada tugas ''memepet'' pihak-pihak lain, agar suara untuk Ramon menang. Hmm...saya dapat tugas untuk ''memepet'' seseorang yang pernah jadi anak buah saya. Sejak Sabtu pagi memang sudah saya ingatkan, eh sore Minggu menjelang detik-detik pemilihan, dia justru juga sudah ''bekerja sendiri'', melobi teman-temannya. Tugas ''memepet'' saya pun, selesai dengan sendirinya.
Hmm...seandainya...Indonesia menang, ditambah kemenangan Ramon, wow...bahagianya saya.
NB; postingan ini bukan bermaksud membuktikan ada kerja membantu merebut kursi ketua bagi Ramon, tapi hanya bermaksud menjalankan kewajiban, agar ada postingan baru tiap hari. Dan kebetulan, hanya ide tulisan ini yang terlintas. he..he...
Minggu, Desember 21, 2008
Indonesia Kalah, tapi Ramon Menang
Labels: Pribadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar