Pagi tadi, adalah hari sibuk setelah menikmati liburan tiga hari menyambut Idul Adha. Meski telat bangun, tapi bisa juga sampai ke kantor jam 07.30 WIB. Jam 10 sudah harus berada di lantai 6 untuk meeting bulanan. Untung, di sela-sela kesibukan membantu panitia kurban (hee...macam kan betul), saya sempatkan juga melihat-lihat laporan keuangan. Jadinya, saya siap sekali ikut rapat.
Saking ''siapnya'', saya yang biasanya jarang bercakap untuk ''urusan usaha orang lain'', eh, nyerocos pula. Bahkan, sempat-sempatnya saya berkata begini; Kekuatan perusahaan A, adalah sekaligus sisi kelemahannya.'' He..he..., seperti orang sok jago dan sukses saja. Apalagi itu diungkapkan di hadapan rapat yang diikuti para petinggi perusahaan dari grup kami di Batam.
Saya sebenarnya pernah mengungkapkan hal itu, secara informal kepada dua teman yang memegang perusahaan A. Tapi untuk di rapat, baru kali ini. Setelah beberapa saat terucap itu, saya merasa ada sesuatu yang ''aneh''. Terlebih lagi, ketika seusai makan siang, balik lagi ke kantor, dan menemukan sebuah alamat blog -- setelah diberitahu teman di Lampung. Di blog itu, bermotokan ini, ''Kelemahan ku adalah sumber kekuatan ku untuk sukses''.
Blog milik Habibie Afsyah itu, sungguh membuat malu saya, yang sok-sok memakai kata bijak, tapi justru tak sebijak Habibie ini. Dia yang, maaf, cacat sejak lahir (pakai kursi roda), ternyata sudah tahu betul arti kekuatan dan kelemahan. Tidak seperti saya, yang justru ''mempermainkan'' kekuatan dan kelemahan.
Hmm...maaf, tak usahlah diperpanjang postingan ini. Takut ''mempermainkan''. Tapi saya terpacu untuk benar-benar bertahan, terus belajar bisnis online, seperti Habibie. Apalagi, saya juga sudah bisa ngobrol dengan dia via chating. Amien
Selasa, Desember 09, 2008
Malu pada Pernyataan Kekuatan adalah Sekaligus Kelemahan
Labels: Pribadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar