Judul ini terlalu serius bagi sebagian orang. Malah, bisa jadi terlalu mengada-ada bagi pengamat politik. Tapi bagi pengamat reality show, bisa jadi agak tersenyum sedikit. Dan bagi para remaja yang ingin ''perubahan'' bisa jadi, ini serius untuk dibuktikan.
Ha..ha..., alinea pembukanya saya nyatakan serius kali ya. Maaf, Richo itu peserta Indonesian Idol 2008. Saya dan istri, Sabtu malam (26/4) menjagokan dia selain tentunya si Aris. Jagokan Richo pun setelah tahu dia dari Medan (bukan karena satu kampung sesama orang Sumut dengan istri, tapi bangga juga ada orang Sumatera tampil). Tapi sayang, setengah jam lagi pengumuman, listrik mati, sekitar pukul 23.30 WIB. Dan pagi ini baru tahu, Richo ternyata lolos ke 16 besar, dan ternyata pula, dia ''berasal'' dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Adalah koran Batam Pos yang memberitakannya pagi ini. Richo SD dan SMP pernah di Pulau Bintan (nah, bagi orang Jakarta pasti udah kenal Bintan, gara-gara kasus Al Amin kan?). SMP tak tamat di Bintan pindah ke Medan. Di Medan pun tak tamat. Dia memang anak bandel sepertinya. Bahkan ikut audisi Indonesian Idol di Medan, ibunya tak tahu.
Nah, yang saya dan istri penasaran, bisakah gaya ngomong ceplas ceplos Richo disenangi calon pengirim SMS? Karena, gaya Medan yang dibawa (terus terang ngomong), selalu kurang cocok (menurut versi kami) untuk calon pengirim SMS yang di Jawa. Orang Jawa kan suka yang sopan (dalemm....) dan lain-lain. Richo malah dengan enteng mengatakan pada Daniel (host) ''Terpilih tak terpilih, bagi saya tak soal. Ikut ini aja udah bangga. Lihatlah, siapa tak bangga. Yang disebut nama Richo bukan The Rock atau Republik...''
Gaya Richo mengingatkan pada Syamsul Arifin saat ditanya Meutia Hafid (Metro TV). ''Jika gagal jadi gubernur, saya balik kampung aja, ngitung minyak di Brandan...''
Atau pertanyaan Meutia yang lain, yang disebut satu kata, harus cepat dijawab. Saat disebut Meutia Nagabonar, maka jawaban Syamsul. ''Saya, saya Nagabonar, orang semua tahu saya Nagabonar...''
Syamsul Arifin akhirnya terpilih karena dicoblos lebih banyak oleh masyarakat Sumatera Utara yang beragam itu (juga banyak Jawa), akankah Richo bisa melaju terus dengan gaya ''nyombongnya?''. Sabtu malam telah terbukti, dia lolos, ''mengalahkan'' yang lebih kalem dan menyimpa sifat aslinya. Tapi untuk selanjutnya, kita tunggu saja...
NB: Foto Richo pakai selendang. Di situs Indonesian Idol teks fotonya Ibu Hajjah Rico, penggemar memuji foto itu, asal jangan jadi Hajjah betulan, tapi Haji.
Senin, April 28, 2008
Bisakah Richo Merebut Hati Seperti Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho?
Labels: berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar