''Belum. Baru calon penderita diabetes.''
Dokter Danang Legowo, mengungkapkan hal itu, ketika pagi tadi saya berada di ruang prakteknya, Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam. Saya makin lega, karena malam sehari sebelumnya, saat search di mbah google, juga menyebutkan saya baru calon diabtes juga. Makin tenang, dengan pernyataan dokter Danang. Ahli penyakit dalam itu pun menyatakan, agar saya berusaha hidup normal saja, tapi harus patuh pada gaya hidup. Terutama mengatur makanan dan berolahraga.
''Saya anjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi ya?''
Tentu saja saya mengangguk. Kemarin, periksa mata ke dokter mata, ternyata tak apa-apa. Lalu diduga diabetes, disuruh ke labor periksa. Hasil labor didapat sore hari, dokter mata menyarankan ke penyakit dalam. Sekarang, dapat kabar baru pula, sebagai calon diabetes, hingga pindah ruang lagi untuk konsultasi.
Hmm...ternyata enak juga berkonsultasi dengan ahli gizi. Bukan dokter. Sayang, istri tak ikut pagi tadi. Jadi, pasti susah saya menjelaskan, makanan apa yang baik bagi saya ''si calon'' ini. ''Bapak masih beruntung, belum diabetes, dan belum juga ada komplikasi lain. Ingat saja tiga J. Tepat jenis makanannya, tepat jumlahnya dan tepat jadwalnya,'' begitu kata mbak Lola (benarkah ya?) si ahli gizi itu.
Bagaimana, kehidupan saya bersama ''calon diabetes'' dalam tubuh saya? Benarkah, istri saya akan tahan setiap hari, sebelum menyuguhkan nasi, harus menimbang berat nasi itu? Atau, tahankah saya makan nasi hanya boleh 350 gram dalam sehari? Nantikan di blog yang saya buat khusus diabetesku.blogspot.com
Selasa, April 08, 2008
Alhamdulillah, Jadi Calon Penderita Diabetes
Labels: Diabetesku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar