Mau jatuh juga air mata saat bersama istri melihat penampilan AA Gym tadi malam di Kick Andy, Metro TV mulai pukul 22.10 WIB. Ini adalah penampilan perdananya dalam sebuah talk show setelah dihujat karena berpoligami. Tutur katanya masih runut dan santun. Apalagi saat mengungkapkan dua titik balik kehidupannya.
Titik balik pertama itu, saat beliau menyadari, bahwa adiknya yang cacat ternyata lebih dekat dengan Allah dan Nabi Muhammad ketimbang dirinya yang sehat. Titik balik kedua, ketika dia mengambil hikmah dari hujatan dan aksi-aksi yang berubah dari pengagumnya setelah berpoligami. Dan Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya.
Menjawab soal bisnisnya yang juga terguncang, AA Gym juga memberikan analisa yang benar secara teori ekonomi dan manajemen. '' ''Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan lama,'' ujarnya.
Tapi kini, kata AA Gym, pengelola manajemen beberapa perusahaannya makin kreatif. Dicontohkannya MQ TV. Dulu sangat tergantung pada acara yang dia lakukan, sekarang membuat program-program lain, yang dinilainya mengeluarkan ide-ide yang selama ini terpendam. Ide-ide yang tanpa perlu ada dia di situ.
Sungguh berani AA Gym tampil malam itu. Berani mengungkapkan apa yang telah dilakoninya dalam hidup. Berani juga mengungkapkan realita, bahwa dirinya tetaplah manusia biasa. Dan satu hal yang paling berani, saat dia menyatakan ternyata ''tidak bahagia'' saat di masa tenarnya. Dia merasa kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa dihentikan. ''Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke daerah lain. Sudah seperti mesin. Tak bisa mengantar anak sekolah. Bahkan saya tak bisa menjumpai orang tua, untuk waktu yang saya suka.''
Lalu di mana penakutnya saya? Hmm...jangankan dibanding dengan kehidupan AA Gym, ''ditantang'' untuk mendiskusikan buku Quantum Ikhlas bersama pimpinan dan karyawan Rumah Zakat Batam saja, saya sudah menolak. Tapi, Insya Allah, saya berani mengambil hikmah apa yang diterima AA Gym. Kita harus mensyukuri apa yang kita punya dan bisa dilakukan saat ini dan tak perlu memandang dengki pada kesuksesan orang lain. ''Ingat teori cecak. Apakah cecak protes karena nyamuk punya sayap, sedangkan dia tidak?'' Hm....
Jumat, Desember 07, 2007
Beraninya AA Gym, Penakutnya Saya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar