''Open House dong bang. Sesekali Lebaran di Batam, bikin yang meriah''
Kalimat seperti itu, yang tak bisa tak, bikin saya dan istri berpikir. Benar juga! Sudah tujuh tahun di Batam, biasanya setiap Lebaran, pulang kampung. Kalau tak ke Kisaran (kampung istri), atau ke Pekanbaru (kampung saya). Sebenarnya, pernah juga sih, merasakan Lebaran di Batam, tapi hari pertama saja, selanjutnya kami terbang, karena telat dapat tiket pesawat.
Istri sudah sibuk jauh hari. Maklumlah, ini Lebaran pertama, yang kami benar-benar menerima tamu. Kan biasanya, yang datang, tamu orang tua, dan tentu saja mereka yang melayani. Sekarang ini, tamu kami berdua yang akan kami layani sendiri. Pembantu kami tak punya.
Belum lagi, kami masih ''setia'' tinggal di rumah yang masih bertipe 36. Mungkin, rumah tetangga sebelah yang kosong akan kami ''isi'' seandainya hujan menyerang Batam (tiap Lebaran, Batam hujan lho). Minimal garase tetangga, bisa dijadikan tempat berteduh.
Apa yang dimasak istri? Seperti kebanyakan rumah tangga Indonesia, tentu harus ada lontong sayur. Maaf, saya tak pernah nuntut ketupat. Karena saya tahu, itu berat kerjanya, dan saya rasa, sama saja enaknya dengan lontong. Apalagi lontongnya dibuat pakai daun pisang. Harum juga. Tambah enak lagi, karena istri saya tak perlu bikin lontong itu, cukup pesan sama tetangga belakang. He..he.. Dia tinggal masak gulai sayurnya saja.
Kabarnya juga, bakal ada rendang. Istri saya lumayan pintar masak rendang. Resep mertua, katanya (ya, ibu saya dong). Ibu dia sendiri, tak yakin anaknya bisa masak rendang. Maklum, istri saya bukan orang Minang atau Melayu. Dia bermarga Nasution, tapi ibunya ada keturunan Jawa.
Satu lagi rancangan istri, dia sudah pesan bakso untuk hidangan ''open house'' nanti. Jadi, bagi yang bosan lontong sayur, bisa coba bakso. Hi..hi...saya sebenarnya ragu, apa cocok bakso dihidangkan saat Lebaran ya...
Dan satu lagi rancangan saya, es krim. Sedangkan diincar, es krim mana yang pas untuk jadi hidangan penutup saat ''open house'' nanti.
Tapi pasti ada yang bertanya, tak adakah bikin kue? Istri saya tetap tak bikin, beli aja, dan sudah datang ke rumah beberapa hari lalu. Cuma, dia tetap saja masih khawatir, apa cukup ya? (maklum, ini kan Lebaran pertama bagi kami melayani tamu sendiri...)
Istri selalu khawatir itu, saya tidak. Yang saya khawatirkan, apakah ini benar-benar ''open house''? Karenanya, saya tak berani menyampaikan kepada karyawan, bisa tidak saya memenuhi permintaan mereka. Yang saya jawab hanya ini. ''Kalau mau datang ke rumah aku, Lebaran pertama. Hari kedua, tak tahu aku entah ke mana. Jangan, jangan pulang kampung pula...''
He...he...(takut, makanannya justru tak habis, kan mubazir).
Selasa, Oktober 09, 2007
Coba Lebaran di Batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar