Walikota Batam, Ahmad Dahlan sekarang lagi senang. Batam bebas sebagai predikat kota terkotor seperti tahun 2005. Tapi saya justru memandangnya sinis. Karena bebas dari kota terkotor, bukan berarti Batam bersih, melainkan kota lain saja yang makin kotor.
Ibaratnya, pada tahun 2005 katakanlah nilai Batam 5, tahun ini sebenarnya bisa jadi 4. Tapi karena ada kota lain lebih kotor, katakanlah 2, ya, jadi kota itulah yang ''melemparkan'' Batam dari predikat terkotor. Saya berkeyakinan, Batam ''dibantu'' Bandung.
Tahukan, Bandung jadi lautan sampah? Sampai-sampai Presiden SBY sendiri harus ''memperingatkan'' Walikota Bandung untuk menyingkirkan sampah dari jalanan.
Tak ada yang bisa dibanggakan dengan lepas dari kota terkotor. Lihatlah hari ini, bukan hanya sampah di depan rumah saya belum diangkut, tapi juga jalanan yang banyak becek. Bukan oleh sampah memang, tapi pasir merah dan tanah liat yang terbuang dibawa air. Maklum, got alias pembuangan airnya belum lancar.
Karenanya, jika di kota Anda saat ini walikotanya lagi senang meraih Adipura, walikota kami lagi senang dahulu terhindar dari kota terkotor. Warganya? Mengeluh, tetap kotor, kok!**
Rabu, Juni 14, 2006
Batam Lepas dari Kota Terkotor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar