Rabu, Oktober 29, 2008

Saya Asli Melayu

Saya asli Melayu. Tapi keseharian tidak berbahasa Melayu. Malah, setiap hari selalu berdebat dengan anak dan istri yang suka memakai kata, pake untuk pakai, dan rame untuk ramai. Haruskah saya tak sah lagi diakui sebagai Melayu?

Pertanyaan seperti itu, terbersit saja ketika mendengarkan orasi budaya, Fakhrunnas MA Jabbar, Selasa malam (28/10) di Hotel Ibis Pekanbaru saat dinobatkan sebagai penerima Anugerah Sagang. Ada satu kalimat dia yang akan saya ingat selalu, ''perlu ditambah satu kriteria lagi, yakni, berkampung halaman Riau.''

Saya juga berkampung halaman Riau. Saya lahir di Kelayang, sebuah desa yang bagian dari Indragiri Hulu. Orang tua saya pun lahir di sana.

Jadi, ketika orang kampung saya bermusyawarah membentuk organisasi kampung di Batam, saya tak datang. Tapi saya dinobatkan juga jadi wakil ketua. Kalau saya datang, mungkin sayalah ketua organisasi itu, tersebab, saya asli. Sedangkan yang jadi ketua, malah tak asli, karena hanya ibunya yang orang Kelayang, sedangkan ayahnya Jawa.

Nah, ketika berada di Pekanbaru ini, saya bertanya pada mak lagi, apa kata dari bahasa Kelayang yang menarik untuk saya jadikan nama sebuah domain web saya. ''Tak tahu mak lagi. Coba tanya sama bapak kau..''

Hem..., kembali ke pertanyaan di atas, Melayu kah saya? Insya Allah masih, karena masih beragama Islam...hi...hi....

Selengkapnya...

Selasa, Oktober 28, 2008

Wuih....Gitarnya...


Right click the script below, select all, copy, and then paste it in your comment.

Check out www.ok-movies.blogspot.com for the latest ok-movies.blogspot.com

Selengkapnya...

Minggu, Oktober 26, 2008

Sudah 1.500 Teman FS Saya



''Itu ABG yang main friendster''

Ada yang nyelutuk begitu, saat saya membaca buku tentang ''fenomena friendster''. Di buku itu, ada pula trik-trik bagaimana bisa dapat teman, dan memanfaatkan friendster alias FS itu untuk promosi.

Dan tak terasa, teman FS saya sudah 1.500 lebih sejak Juni 2008 lalu saya aktif. Semula malu-malu juga saat ikutan. Karena ternyata FS memang banyak diisi ABG. Tapi karena ini adalah ''jalan'' untuk promo blog/web, ya, saya tempuhlah. Berarti, 1.500 lagi teman FS harus saya cari, karena ditargetkan dapat 3 ribu.

Kini pun, tergoda pula ikut website social networking lain. Yakni Facebook yang lagi naik daun itu. Tapi itulah saya, bila sudah ''jatuh hati'' pada yang satu, saya susah belajar untuk FB ini. Sama persis, saat jatuh hati dengan blogspot, nah, saat orang ngetren dengan Wordpress, saya malah pening kepala untuk belajar lagi.

Hi..hi...tak usah pusinglah, jika mau banyak teman, dan katanya banyak teman itu banyak rezeki, coba aja masuk semuanya. Saran saya sih, tetap FS duluanlah....

Selengkapnya...

Rabu, Oktober 22, 2008

Kerinduan akan Film Cowboy


Right click the script below, select all, copy, and then paste it in your comment.

Check out www.ok-movies.blogspot.com for the latest ok-movies.blogspot.com

Selengkapnya...

Kamis, Oktober 16, 2008

Bertekad Lagi (berkali-kali?)

(postingan ini dikutip dari blog saya yang lain)

Hmm...dah lama rasanya, tak berkunjung ke blog ini lagi, diabetesku.blogspot.com. Padahal, inilah blog yang akan selalu mengingatkan saya tentang kondisi kesehatan yang bergejala diabetes. Pagi ini, saya merindukannya dan menemukan kalimat seperti di bawah ini:

Tak terkira gembira, setelah mengambil hasil labor tadi siang pukul 13.30 WIB. Ternyata kadar glukosa puasa saya sudah 116 mg/dl, hampir mendekati angka paling ideal 110 mg/dl. Beda jauh saat 7 April lalu yang mencapai 155 mg/dl. Tapi aneh juga, mengapa dokter Danang, tak minta periksa glukosa setelah makan dua jam ya?

Ya, 22 April 2008 lalu itu, kadar glukosa saya oke. Tapi bagaimana hari ini? Memang puasa Ramadan tahun ini saya sukses, makan nasi sedikit. Juga sukses, tidak minum air es. Malah, ngeteh juga jarang.

Namun, malam harinya seusai tarawih, kolak pun dilibas. Lalu, di Ramadan itu pun, full saya tak bermain tenis meja lagi di kantor. Bahkan seusai Lebaran, hingga postingan ini dibuat, baru satu kali main tenis meja lagi. Harus saya akui, tubuh saya gemuk lagi terasa. Tapi belum juga menimbang berat badan. Istri malah minta saya periksa lagi.

Hm..., saya harus mengulang lagi tekad yang sama, untuk berolahraga lagi, dan makan nasi benar-benar dikurangi. Meski tidak lagi per 100 gram nasi setiap makan, tapi sudah dua hari ini, saya tak makan malam lagi (alias tak makan nasi). He..he..., saya bertekad...

Selengkapnya...

Minggu, Oktober 12, 2008

Batam, Jakarta, Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara PP

Judul di atas, adalah kota-kota yang saya jalani mulai 9 Otober lalu pulang pergi alias PP, hingga saat mengetik postingan ini, 12 Oktober berada di Batam lagi. Sungguh perjalanan yang capek, dan baru kali ini ikut rapat secapek-capeknya. Ditambah lagi, saya terkena flu, yang semula dianggap ringan, ternyata berat sangat.

Ada tangis bos, yang saya ''nikmati''. Ada menahan lapar yang ''menyiksa'', dan ada juga yang ''ngobrol'' kelamaan hingga jam 3 pagi, padahal harus rapat jam 7.30 WIT waktu Samarinda yang berarti jam 6.30 waktu WIB. Dan ada juga waktu ''sakit'' menahan buang air, karena perjalanan dari Balikpapan perlu 3 jam lebih. He..he...

Tapi ada ''sakit'' yang tak bisa saya obati selama empat hari kurang itu. Anda jangan tertawakan saya, karena ''sakit'' itu adalah, tidak bisa ngeblog. Makanya, hari ini saya balas dendam. Setidaknya diawali oleh postingan amburadul ini.

Tapi ada kabar bahagia pula, ternyata saya sukses mendaftarkan blog istri saya, untuk mendapatkan kode google adsense. Blognya dibikin 7 Oktober 2008, dan didaftarkan hari itu juga. Ternyata sudah diaproved 8 Oktober 2008. Surprise sekali begitu cepat disetujui. Entah ini terkesan cepat karena perbedaan waktu dengan Amerika Serikat tempat google bermarkas, tak tahulah.

Yang penting saya nikmati capek ke berbagai kota tadi, dan hari ini balas dendam ngeblog. Atau setidaknya melirik 20 blog milik saya, dan jadi penasehat istimewa untuk istri yang belajar ngeblog. he..he...

Selengkapnya...

Senin, Oktober 06, 2008

Anak ''Nambang'', Saya dan Istri Makin Banyak Mengunjungi Rumah Tetangga

Kali kedua berlebaran di Batam, ternyata mendapat juga pengalaman baru. Yang pertama, dua gadis cilik kami, banyak dapat angpao dari hasil ''nambangnya''. Sedangkan saya dan istri, makin banyak mengunjungi rumah tetangga ketimbang Lebaran tahun 2007.

Nambang? Ya, itulah, sebutan oleh anak-anak di RT kami, Tiban BTN khususnya Blok N, untuk bersilaturahmi sekaligus mencari angpao ke rumah-rumah tetangga. Dia sudah bersama ganknya mulai dari seusai solat Idul Fitri beraksi. Bahkan, sudah tak sempat lagi untuk menunggu ayahnya pulang dari solat. Membawa tas sandang, yang pas sekali untuk menyimpan amplop dan isinya sekalian.

Mau tahu yang mereka dapatkan? Masing-masing mereka, dapat 150 ribu. Mulai dari uang recehan seribuan hingga uang 50 ribuan yang baru. Tapi tidak seperti tahun lalu, tahun ini, anak saya tak selembar pun mendapat uang ringgit. Semuanya rupiah.

''Ada juga yang kami tak dikasih. Tapi tamu lain dikasih ibuk itu.''
''Emangnya di rumah siapa kalian bertamu?''
''Itu di Blok P.''
''Ya, iyalah, tak kenal mereka dengan kalian.''

Tamu anak-anak yang tak dikenal, banyak juga datang ke rumah kami. Tujuan mereka, sama saja dengan anak kami, angpao. Makanya, jika tak dikenal, istri saya membedakan isi amplopnya. Istri saya tahu persis, seluruh anak di RT kami. Nama anak itu, dan siapa orang tuanya, karena istri saya ''gaul'' di lingkungan.

''Begitulah anak kita ke rumah orang. Makanya, jika ada yang datang, ya kita siapkan juga.''

Ada lagi satu unik dari tradisi angpao di komplek kami. Anak yang sudah duduk di bangku SMA pun dapat angpao juga. Lebih seru lagi, mereka masih mau datang bertamu ke rumah bersama orang tuanya. Dan mungkin karena dianggap satu ''keluarga'', maka kami pun tak segan mengasih angpao dan mereka pun rela menerima. Padahal, bapak-bapak mereka punya jabatan hebat di lingkungan kerjanya. He..he...

Tapi itulah, tradisi nambang itu, ada juga bikin sedih saya dan istri. Saat bertamu ke rumah tetangga, hanya kami berdua saja yang datang. Anak-anak sudah jalan sendiri, padahal usia mereka masih 8 dan 5 tahun. Jadi, ada kesepian juga. Namun dari bicara soal anak itulah, makanya bisa bertamu sampai ada dua jam untuk satu rumah saja. Mulai dari jam 7 malam hingga 9 malam.

Karena itu pula, banyak teman kantor menyangka kami bertamu jauh, ketika mereka datang rumah yang tutup. Padahal kami bertamu ke belakang rumah, dan ngobrol sering kelamaan.

Bagi saya, berlama-lama di rumah tetangga, adalah hal jarang dilakukan. Kesibukan kerja dan waktu yang tak pas dengan tuan rumah. Karena itu, moment Idul Fitri ini pas. Obrolannya pun mulai dari anak, soal haji, hingga pekerjaan saya. He..he..uniknya, ternyata kebanyakan tetangga masih menganggap saya bosnya Batam Pos, bukannya Posmetro Batam. He..he...

Selengkapnya...

Rabu, Oktober 01, 2008

The Brothers Bloom


Visit www.ok-movies.blogspot.com for more info.

Selengkapnya...

Selamat Hari Raya, Selamat Puas Ngeblog

Hari pertama Idul Fitri tahun 2008 ini, jadi hari puas ngeblog bagi saya. Tak ada yang mengganggu dengan panggilan dari chatingan. Sunyi, seperti jalan-jalan yang ada di Jakarta, yang katanya kota mati. Tapi ya itu, laptop harus diletakkan di kamar belakang, dan juga kabel speedy pun ditarik. Huuh...asyik, tapi panas.

Biasanya tempat favorit saya ngeblog di rumah, ya di ruang tamu. Adem. Ada kipas angin bulat di atas kepala, bikin angin sepoi, alami. Sedangkan di kamar belakang yang biasa di tempati anak, kasihan kalau dihidupkan AC, bengkak dong biaya nanti.

Makanya, sesekali ke ruang tamu, menyambut salaman dari anak-anak tetangga yang khusus mencari angpao. Tersebab, hingga postingan ini diketik, teman-teman se kantor belum datang. Biasanya mereka datang sudah sore hari. Makanya juga, kami sempatkan tadi bertamu ke rumah tetangga. Wah, hanya satu dua yang terbuka, selebihnya kayaknya mengunjungi kerabat utama mereka dahulu.

Bagi, saya dan keluarga, ini Lebaran kedua di Batam. Biasanya kami pulang kampung. Baik ke Pekanbaru, tempat ortu saya, atau ke Kisaran, mertua. Tapi dua tahun ini, anak gadis kami yang berusia 8 dan 5 tahun, sudah punya komunitas sendiri. Jadinya, mereka enjoi berlebaran di Batam. Malahan, saat pergi ke rumah tetangga tadi, bukan lagi bersama anak. Mereka sudah jalan duluan, nambang katanya. Nambang itu, bahasa mereka untuk bertamu, dan mendapatkan angpao. He..he...

Yah, jadinya, sambil nunggu tamu, tak kurang 20 blog milik saya, bisalah dilirik. Lagi pula, ini hari pertama Oktober, sekaligus, dimulai lagi dari nol, perjalanan kuota 1 GB speedy saya. Sama dengan Idul Fitri, yang kembali ke fitrah alias nol, begitu juga perjalanan ngeblog ini. hi...hi....

Selengkapnya...